Mohon tunggu...
Yohanes Rahmat
Yohanes Rahmat Mohon Tunggu... Operator - Blogger Newbee

I am a graduate of Diponegoro University Law Faculty and Digital Marketing PPC and SEO Hamura

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bedanya Skripsi dan Karya Tulis (Swiss German University ( SGU))

10 Mei 2019   18:20 Diperbarui: 1 Juli 2021   21:49 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalo kita mau lulus dari universitas sudah pasti kita harus menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun dengan sistematika, metode dan kaidah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Secara umum skripsi dan karya tulis adalah satu kesatuan, tapi untuk kalian yang baru akan masuk universitas harus tau perbedaan antara skripsi dan karya tulis. Karena penting untuk kalian yang ingin lulus tepat waktu.

Hal ke-1 : yang kalian harus tau adalah kalo setiap mahasiswa, disetiap akhir periode perkuliahan, akan membuat sebuah karya tulis, baik itu namanya skripsi, KTA (Karya Tulis Akhir) atau KTI (Karya Tulis Ilmiah). Jadi semua mahasiswa disemua jurusan wajib membuat, tanpa kecuali.

Hal Ke-2 : skripsi itu karya tulis akademik, orang yang membuatnya harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh kampus masing-masing. Apalagi kalau kuliah di universitas terbaik di Indonesia. perlu banget  tau sistematika penulisan seperti apa yang ada di kampus kita.

Baca juga : Suka Duka Mahasiswa Tingkat Akhir Bimbingan Skripsi Online di Rumah Saja

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Hal Ke-3 : skripsi atau KTA/KTI adalah karya tulis ilmiah, yang artinya kita harus memenuhi patokan/ukuran untuk penulisan ilmiah. Misalnya, mecantumkan kutipannya atau referensi-referensi yang digunakan. 

Referensi tersebut juga semuanya harus dicantumkan di daftar pustaka. Referensi yang digunakan biasanya berupa buku, jurnal penelitian atau referensi dari luar negeri, atau sumber yang kalian dapat dari mahasiswa yang kuliah di luar negeri, bisa juga prosiding seminar atau sumber-sumber lain yang diizinkan oleh pihak kampus.

Hal Ke-4 : dalam penyusunan skripsi atau KTA/KTI, pihak kampus akan menunjuk seorang pembimbing untuk kalian. Dosen pembimbing yang dipilih akan sesuai dengan disiplin ilmu yang kalian jalani, jadi konteks yang kalian bahas sebaiknya tidak jauh keluar dari disiplin ilmu yang diambil.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Hal Ke-5 : penyusunan Skripsi dan KTA/KTI ini membutuhkan biaya, biaya ini bertujuan untuk banyak hal, misalnya untuk mengetik dan mencetak. Selain itu diperlukan biaya untuk pembelian alat dan bahan penelitian, biaya transportasi, biaya souvenir kuisioner kalian dan banyak lagi biaya yang harus harus keluarkan. Makanya kalian harus siapakan anggaran yang cukup agar penyusunan skripsi tidak berhenti di tengah jalan.

Hal Ke-6 : skripsi atau KTA/KTI juga harus dikoreksi dan disetujui oleh dosen pembimbing sebelum diuji. Proses koreksi dan revisi ini terbilang sangat melelahkan secara fisik, pikiran dan mental. 

Baca juga :Rahasia Menyelesaikan Tesis/Skripsi di Masa Pandemi

Melelahkan secara fisik karena harus bolak-balik ketemu dosen, mengantar revisian atau mengambil hasil koreksi. Kalo secara pikiran, anda akan diminta untuk memikirkan fenomena-fenomena dibalik hasil pengukuran data yang kalian dapat, kemudian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Yang akan membuat kelian lelah. Makanya harus benar-benar siap dan komitmen.

Hal Ke-7 : Skripsi dan KTA/KTI baru akan diujikan. Setelah selesai bikin skripsi dan disetujui sama dosen pembimbing, maka hasil penelitian atau skripsi itu harus diujikan di sidang skripsi. 

Ujian ini untuk mengetahui sejauh mana penguasaan keilmuan kalian, penerapan aplikasi dan keilmiahan pembahasan yang telah kalian lakukan dalam skripsi atau karya tulis tersebut. Jika berhasil, berarti kalian benar-benar mendalami ilmu kalian dan siap dilepas di dunia kerja.

Memang sangat terlihat susah banget menjalani kehidupan menjadi anak kampus. Kalo kalian sering nonton film yang ada dunia kampusnya dan terlihat keren, bahagia ketemu temen, pacaran, dapet jodoh, blablabla dan lain sebagianya. 

Jangan cepat percaya, mungkin sebagian ada yang benar tapi tidak semua nya bahagia. Kunci nya bahagian di kehidupan kampus itu Cuma satu, cintain jurusan yang kalian ambil. Maka kalian akan lulus dengan terhormat. semoga bermanfaat untuk kalian yang baru masuk dunia perkuliahan. ( Swiss German University ( SGU ).

Baca juga : Skripsian dan Kerja di Cafe atau Tempat Umum Bikin Gak Fokus

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Swiss German University ( SGU )

About Us Swiss German University ( SGU )

Swiss German University ( SGU ) was established in 2000 as the first international university with an academic license recognized under Indonesian law. The license was issued by the National Ministry of Education (DIKNAS). 

SGU was formed through a joint effort between Indonesia, Germany, Switzerland, and Austria with the objective of bringing a strong international focus and promoting knowledge and technology in the higher education system of Indonesia.

In order to achieve its objectives, Swiss German University ( SGU ) offers quality-oriented learning through 11 Bachelor's Degree Programs and 3 Master's Degree Programs ranging from Engineering, Information Technology, and Business to Life Sciences and Social Sciences that all use English as the medium of instruction. 

A pioneer in offering international curricula and international degree programs in Indonesia, Swiss German University ( SGU ) has established partnerships with 26 universities and 250 companies spread around Europe that put the institution among the most successful universities with European connections.

Vision Swiss German University ( SGU )

To be a globally recognized university, having integrity, a superior learning culture and high social responsibility . (Swiss German University ( SGU )

Mission Swiss German University ( SGU )

  1. To carry out educational and teaching activities with a superior learning culture and integrity;
  2. To carry out globally recognized research activities;
  3. To carry out community service activities as a form of social responsibility for the community. (Swiss German University ( SGU )

Rector's Message Swiss German University ( SGU )

From its humble beginning in 2000, Swiss German University ( SGU )  has grown to be the most successful private university with European connections in Indonesia. Our vision in becoming a globally recognized university with a superior learning culture and high social responsibility has been increasingly realized through our distinguished graduates whose knowledge, experience and, most importantly, character are greatly needed in today's competitive markets.

Established as the pioneer in offering modern study programs with an international approach and exposure, Swiss German University continues to contribute to the betterment of Indonesia in various areas by implementing international high-quality education, entrepreneurship, innovation, and discipline in our learning culture in order to produce human resources with high competence and exceptional values.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun