Mohon tunggu...
Yohanes Rahmat
Yohanes Rahmat Mohon Tunggu... Operator - Blogger Newbee

I am a graduate of Diponegoro University Law Faculty and Digital Marketing PPC and SEO Hamura

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seluk-beluk Dunia Perkuliahan Swiss German University (SGU)

2 April 2019   11:55 Diperbarui: 2 April 2019   17:45 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Singkat Swiss German University (SGU)

Swiss German University (SGU) adalah Universitas Swasta yang disponsori oleh Yayasan Swiss German dan terletak di Alam Sutera, Tangerang, Banten, Indonesia. Swiss German University didirikan pada tahun 2000 sebagai usaha bersama antara investor swasta dari Jerman dan Indonesia. Saat ini, dijalankan oleh seorang pengusaha Indonesia. 

SGU menawarkan kursus yang menggabungkan teori dan praktek (magang). Semua program dan lulusannya yang diakui secara internasional (gelar ganda).Siswa harus menyelesaikan dua program magang selama studi mereka dalam rangka untuk mendapatkan gelar ganda. Pertama program magang akan berada di Indonesia (domestik) dan yang kedua program magang dilangsungkan di luar negeri (biasanya di Jerman atau Swiss).

(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Swiss_German )

Untuk mencapai tujuannya, SGU menawarkan pembelajaran yang berorientasi pada kualitas melalui 11 Program Sarjana dan 3 Program Magister mulai dari Teknik, Teknologi Informasi, dan Bisnis hingga Ilmu Hayati dan Ilmu Sosial yang semuanya menggunakan bahasa Inggris sebagai media pengajaran. Sebagai pelopor dalam menawarkan kurikulum internasional dan program gelar internasional di Indonesia, SGU telah menjalin kemitraan dengan 26 universitas dan 250 perusahaan yang tersebar di seluruh Eropa yang menempatkan institusi ini di antara universitas paling sukses dengan koneksi Eropa.

Sejak didirikan, SGU telah didedikasikan untuk memberikan pendidikan berkualitas sesuai dengan standar internasional dan bertujuan untuk mengembangkan profesional yang terampil yang memenuhi tuntutan industri. Sembilan puluh persen dari dosen SGU memperoleh gelar akademis di luar negeri dan memiliki pengalaman bekerja sebagai profesional di bidang terkait mereka.

Cerita Menarik Swiss German University (SGU)

Putra dari sahabatku ini tengah menempuh studi di sebuah kampus swasta yang dari namanya cukup mentereng: Swiss German University (SGU). Ia masih tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di SGU. Sengaja aku sebut nama kampusnya supaya pemirsa pada tahu di balik nama menterengnya, ada fakta kelam yang tersembunyi sekian lama.

Kenapa aku sebut mentereng? Pertama, mendengar namanya aja udah menyiratkan seolah ini kampus bonafid. Semua orang tahu, Swiss dan Jerman negara maju yang punya SDM unggul. Dan bagi orang awam, akan terbayang bahwa SGU ini setidaknya melakukan kerjasama dengan pihak Swiss dan Jerman dalam mengelola institusi pendidikannya. Seketika terbayang transfer pengetahuan dari Swiss dan Jerman ke kampus ini, juga etos dan kultur profesional manusia yang terlibat di dalamnya. 

Selain itu, aku sempat melakukan survei kampus swasta sebagai alternatif pilihan buat anakku. Maklum, anakku sendiri juga mau masuk kuliah saat itu. Kampus negeri tentunya menjadi prioritas piihan, namun buat jaga-jaga, suami dan aku juga menyiapkan 'Plan B'. Alhamdulillah, dia keterima di kampus negeri pada akhirnya. Nah pas survei kampus swasta itu aku nemu daftar kampus swasta, dari yang paling mahal sampai yang masih terjangkau.

Aku agak kaget lho, pas tahu kampus paling mahal di Indonesia saat itu. Entah tahun ini peringkatnya berubah atau tidak, aku belum nemu lagi catatan terbarunya. Aku pikir daftar teratas akan diisi Universitas Pelita Harapan, atau Universitas Trisakti, misalnya. Ternyata pemirsa yang budiman, gelar kampus temahal di Indonesia jatuh kepada President University (berlokasi Jababeka, Cikarang) dan Swiss German University alias SGU! (Bumi Serpong Damai, Tangerang).

Aku kutip penjelasan seputar SGU di link berita tadi:

"Kampus yang berdiri sejak 2000 ini merupakan kampus bernuansa internasional pertama di Indonesia. Mendatangi kampus ini, kita bakalan menemukan tenaga pengajar "asing" sehingga kental betul rasa kampus bulenya. Mungkin hal tersebut menjadi salah satu penyebab kampus ini jadi terkesan mahal.

Our Story

Swiss German University (SGU) didirikan pada tahun 2000 sebagai upaya bersama antara Jerman, Austria, Swiss dan Indonesia dan telah berhasil menjadi universitas internasional pertama di Indonesia. Sebelas program sarjana dan tiga program pascasarjana di SGU menawarkan program gelar ganda internasional yang menggabungkan pelatihan teori dan praktik (magang), didukung penuh oleh dosen dengan kualifikasi dari Indonesia dan luar negeri. Semua kelas dalam SGU dilakukan 100% dalam bahasa Inggris. Untuk informasi lebih lanjut tentang Universitas Jerman Swiss, silakan kunjungi: http://.
Program Studi SGU: Mekatronik, Teknik Industri, Teknologi Informasi, Administrasi Bisnis Internasional, Manajemen Hotel & Pariwisata, Akuntansi, Komunikasi & Hubungan Masyarakat, Energi & Lingkungan Berkelanjutan, Teknik Farmasi, Teknologi Makanan, Teknik Biomedis, Magister Administrasi Bisnis, Magister Informasi Teknologi, dan Magister Teknik Mesin.

Penelitian Anak SMA yang Diselenggarakan Oleh Swiss German University (SGU)

Bagi sebagian orang, melakukan penelitian akan terasa menakutkan lantaran tema yang diteliti biasanya berat dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Namun, sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) milenial ini justru membuat terobosan terbaru dalam melakukan penelitian, hingga membuat penelitian unik, lucu, menyegarkan dan bisa jadi juga tidak terlalu penting.

Sejumlah penelitian unik ini pun didaftarkan dalam Indonesia Fun Science Award (IFSA) 2018 yang digelar oleh Swiss German University. Merujuk pada data dari IFSA 2018, dari total 123 penelitian yang dikirimkan dari 21 provinsi di Indoneesia ada 20 penelitian yang masuk dalam nominasi.

Kompetisi ini memang digelar dengan mengangkat tema penelitian yang unik dan menarik namun tetap memenuhi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Pemenang kompetisi ini akan mendapatkan hadiah liburan ke Jerman.

(Sumber : https://www.suara.com/news/2019/03/08/160434/bikin-melongok-judul-penelitian-anak-sma-milenial-soal-jomblo-sampai-ngupil )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun