-Pemberdayaan Komunitas Positif
Mendorong pembentukan komunitas motor yang berbasis pada kegiatan positif, seperti bakti sosial atau kampanye keselamatan berkendara, dapat mengalihkan energi geng motor ke aktivitas yang bermanfaat.
Dalam bukunya An Introduction to the Principles of Morals and Legislation, Bentham menekankan bahwa tujuan utama moralitas dan hukum adalah memaksimalkan kebahagiaan. Fenomena geng motor yang meresahkan ini adalah sebuah pengingat bahwa kita perlu menyeimbangkan kebebasan individu dengan kepentingan bersama. Solusi yang diusulkan harus mampu menciptakan keseimbangan tersebut agar kebahagiaan terbesar bisa diraih oleh semua pihak.
Dengan memahami utilitarianisme dan menerapkannya pada fenomena geng motor, kita dapat bergerak menuju solusi yang tidak hanya menghentikan perilaku meresahkan tetapi juga memberikan manfaat bagi anak muda dan masyarakat secara keseluruhan.
Referensi:
1. Bentham, J. (1789). An Introduction to the Principles of Morals and Legislation. London: T. Payne and Son.
2. Mill, J. S. (1863). Utilitarianism. London: Parker, Son, and Bourn.
3. Arnett, J. J. (1992). Reckless behavior in adolescence: A developmental perspective. Developmental Review, 12(4), 339-373.
4. Peden, M., Scurfield, R., & Sleet, D. (2004). World Report on Road Traffic Injury Prevention. Geneva: World Health Organization.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H