Mohon tunggu...
Yohanes Prihardana
Yohanes Prihardana Mohon Tunggu... Lainnya - Urip Iku urup

Mari bersama-sama mengusahakan diri untuk terus bertumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik, Tuhan memberkati.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Positif dan Negatif AI bagi Anak

25 November 2024   06:04 Diperbarui: 25 November 2024   07:38 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2024/08/16/where-will-artificial-intelligence-take-us-in-the-future/

Privasi dan Keamanan Data
AI sering kali mengumpulkan data pengguna untuk meningkatkan layanannya. Anak-anak, yang cenderung kurang memahami risiko ini, bisa menjadi sasaran pengumpulan data tanpa disadari. Data pribadi mereka berisiko disalahgunakan jika tidak ada pengawasan yang memadai.

Peran Orang Tua dan Pendidikan dalam Mengelola Penggunaan AI

Untuk memaksimalkan manfaat AI sekaligus meminimalkan dampaknya, peran orang tua dan institusi pendidikan sangat penting. Orang tua perlu mendampingi anak saat menggunakan teknologi berbasis AI, memastikan bahwa mereka menggunakan aplikasi yang sesuai usia dan memberikan waktu yang seimbang antara interaksi digital dan aktivitas dunia nyata.

Sementara itu, sekolah dapat mengintegrasikan pendidikan literasi digital ke dalam kurikulum. Anak-anak perlu diajarkan cara menggunakan AI secara bijak, memahami risiko privasi, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis agar tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi.

Artificial Intelligence merupakan alat yang sangat potensial bagi anak-anak, tetapi penggunaannya harus dikelola dengan bijaksana. Dengan pendampingan yang tepat, AI dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pembelajaran, kreativitas, dan inklusi. Namun, tanpa pengawasan yang memadai, AI dapat menimbulkan risiko terhadap perkembangan sosial, emosional, dan keamanan data anak. Oleh karena itu, keseimbangan antara eksplorasi teknologi dan interaksi manusia tetap menjadi kunci utama dalam membesarkan generasi masa depan yang cerdas dan berempati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun