Ilmu Mossak ini dapat di wariskan tetapi tidak dengan sembaran orang, para ahli Mossak akan memilih orang yang tepat dan dapat dipercayai untuk meneruskannya. Ilmu ini sangat sulit untuk menemukan orang yang tepat untuk meneruskannya karna sebagian orang menganggap ilmu ini tidak mempercayai sang pencipta.Â
Namun semua prasangka itu kembali kepada individu seseorang bagaimana ia menanggapi hal tersebut, sehingga ilmu bela diri ini dapat di jaga, dilestarikan dan diwariskan sebagai identitas budaya Batak Toba. Bela diri ini dapat dogolongkan ke dalam folklore lisan atau sastra lisan yang mencakup kreatiivitas manusia yang sampaikan secara turun temurun dengan bentuk seni tradisi.
Mossak batak sendiri memiliki 9 (sembilan peringkat/Sabuk). Namun agak berbeda dengan seni bela diri lainnya Peringkat disini yang dimaksud tidak berarti semua orang dapat mempelajarinya. Peringkat yang dimaksud disini lebih menuju kepada arti Ciri Khas.Â
Maka masing-masing daerah dan marga bisa jadi berbeda-beda ciri khasnya. Dan peringkat yang dianggap paling sakti adalah peringkat kesembilan.
Berikut peringkat atau ciri khas Mossak:
1. Sabuk Tapak Pagar
Peringkat ini menguasai langkah-langkah pantangan mossak dan jurus siaga depan, belakang, kiri dan kanan.
2. Sabuk Desa naualu. Peringkat ini menguasai langkah delapan penjuru mata angin dan langkah pane bolon.
3 Sabuk Bintang Tolu. Peringkat ini menguasai langkah ilmu kekuatan bumi.
4. Sabuk Tapak seleman. Peringkat ini menguasai langkah dan kekuatan tiga benua (Benua atas, tengah dan bawah).
5. Sabuk Bintang Lima. Peringkat ini menguasai langkah dengan ilmu lima jari dan lima darah manusia yang dapat disatukan dengan darah Tuhan
6. Sabuk Siopat Suhi. Peringkat ini menguasai ilmu yang mengenai kekuatan yang ada pada urat dan tubuh manusia.
7. Sabuk Bintang Tujuh. Peringkat ini menguasai langkah dengan menggunakan panca indra.
8. Sabuk Bolat. Peringkat ini menguasai langkah menggunakan ilmu kekuatan, kesaktian dan kesucian udara.
9. Sabuk Ingsun. Peringkat ini menguasai langkah inti dan kunci rahasiadari seluruh peringkat/sabuk. Peringkat ke sembilan ini merupakan peringkat Mossak yang paling sakti.
Keberadaan bela diri Mossak sejalan dengan kepercayaan batak Toba zaman dahulu, dimana Batak Toba menganut agama Malim atau kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Kepercayaan ini sangat berkaitan erat dengan bela diri Mossak dapat dilihat dari cara berdoa dan menyembah dengan cara memaggil atau menyerukan Sang Penciptanya yaitu Oppung Mulajadi Nabolon.Â
Sebelum latihan atau melakukan Mossak, pelatih dan pemossak berdoa kepada Oppung Mulajadi Nabolon suapaya mereka dijauhkan dari segala marabahaya.Â
Mossak ini dapat dikatakan sebagai folklor karena pengajarannya secara lisan dan praktik juga di kenalkan melalui cerita yang disebut cerita rakyat.Â
Menurut kamus besar bahasa indonesia folklor ini ialah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak di bukukan.
Atraksi ini dapat dimainkan oleh satu orang dan juga bisa 2 orang. Jika pelaku atraksi 2 orang maka keduanya dibatasi oleh ke 2 perempuan tersebut dan par mossak harus berdiri berseberangan. Jika akan bertukar tempat maka ke dua par mossak akan berputar mengelilingi ke 2 perempuan pembatas karena mereka tidak boleh melewati kedua perempuan tersebut. Â Mossak selalu diiringi dengan Gondang ,nama Gondang Pengiring adalah Gondang Batara Guru dan bisa juga Gondang Haro-Haro.