Beberapa waktu yang lalu Indonesia khususnya  sempat dihebokan dengan pembocoran data yang terjadi di internet
  Bukan hanya sekali kebocoran data tersebut terjadi berulang kali sehingga membuat Mentri Kominfo berulang kali harus mengklarifikasi kasus tersebut.
 Salah satu nama yang disebut dan menjadi bahan perbincangan oleh pemerintah Indonesia yaitu Bjorka yang diyakini merupakan seorang hacker.
 Lantas hal apa saja yang telah dilakukan oleh Bjorka sehingga membuat pemerintah khususnya Kominfo harus bertidak cepat?
Bjorka menyebarkan data - data yang bersifat privasi.
Data - data tersebut diantaranya :
1. Menyebarkan data 26 juta pelanggan Indihome.
2. Â 1,3 miliar pengguna SIM card
3. 105 juta data pemilih dari KPU
4. Hingga documen yang berhubungan lansung dengan pemerintah.
 Tidak tanggung - tanggung Dalam situs breathed Bjorka juga mencantumkan logo presiden NKRI. Ia menyebut akan membocorkan dokumen rahasia presiden RI berupa transaksi surat dari tahun 2019-2021.
Selain itu Bjorka juga bertindak lebih berani dengan  membocorkan surat yang dikirim kepada presiden oleh badan intelijen negara yang diberikan Lebel rahasia.
Akibat perbuatannya itu hacker tersebut menjadi buronan negara karna telah menyebarluaskan rahasia negara kepada publik.
 Masyarakat terus mendesak agar pemerintah khususnya Kominfo dapat bertidak cepat untuk mengatasi kasus tersebut, pasalnya hal yang  ditakutkan privasi mereka disebar luaskan dan disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sampai dengan saat ini Kominfo beserta pihak- pihak terkait masih berusaha mengusut kasus tersebut dan mencari dalang dibalik hacker Bjorka ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H