Hasrat jiwa menjelma dalam dada,
Ketika ronga - ronga cinta merasuk raga.
  Tetesan cinta menyapa Sukma, takala matamu dan mataku saling menatap.
 Sulit bagiku untuk berpaling walau hanya sedetik, seakan ada maknet yang memaksaku untuk terus menatapmu,
  Menatap tanpa mampu membuatmu menetap dan menjadi ratu bagi hatiku.
  Rasa yang terus membara yang sulit dipadamkan walau diterpa derasnya kecewa.
  Sulit bagiku untuk terbangun dari halusinasi yang fana ini,
Halusinasi yang menjadarkanku bahwa kau hanyalah kereta cinta yang singgah sejenak dihatiku dan akan terus berlalu kestasius selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H