Mohon tunggu...
Yohanes Marsaulino
Yohanes Marsaulino Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Moreno

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dominasi Sepak Bola ke Krisis Ekonomi

28 April 2024   22:40 Diperbarui: 28 April 2024   22:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barcelona merupakan salah satu klub sepak bola terbesar di dunia. Dominasi mereka selama beberapa dekade menjadikan mereka salah satu klub sepak bola terbaik yang pernah ada. Akan tetapi, selama 4 tahun terakhir ini Barcelona sedang menghadapi tantangan yang sangat besar. Selain kegagalan mereka dalam kompetisi - kompetisi di Eropa seperti liga champions, mereka mengalami masalah keuangan yang tak kalah besar. Masalah ini hampir mengakibatkan Barcelona untuk jatuh bankrup.

Pada tahun 2023, Barcelona dilaporkan memiliki hutang kurang lebih 1.2 miliar atau sekitar Rp 20.8 triliun. Hal ini menjadi faktor utama salah satu kejadian yang mengejutkan yang terjadi pada tahun 2022 yaitu pemain terbaik mereka Lionel Messi meninggalkan klub Barcelona dan pindah ke PSG. Pada saat itu Lionel Messi merupakan pemain sepak bola dengan salah satu gaji tertinggi atlet sepak bola di dunia. Krisis ekonomi yang dialami klub Barcelona mengakibatkan Lionel Messi untuk tidak dapat memperpanjang kontraknya dengan La Blaugrana dan terpaksa harus meninggalkan klub Barcelona.

Krisis ekonomi klub Barcelona memiliki banyak faktor penyebab. Faktor yang pertama yaitu beban kontrak pemain yang besar. Dominasi klub Barcelona pada beberapa dekade terakhir memberikan mereka penghasilan finansial yang besar. Hal ini memberikan mereka modal untuk membeli pemain - pemain besar dengan kontrak - kontrak yang juga besar. 

Pemain - pemain besar seperti Sergio Busquets dan Gerard Pique merupakan pemain klub Barcelona dengan gaji terbesar pada musim 2021 - 2022 dengan gaji lebih dari 23 juta. Gerard Pique dan Sergio Busquets merupakan dua pemain penting bagi klub Barcelona selama masa kejayaannya. Akan tetapi, pada musim 2021 - 2022 usia mereka yang mendekati pensiun mengakibatkan gaji yang besar menjadi beban bagi klub Barcelona. 

Pembelian pemain - pemain besar seperti Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho seharga 135 juta euro masing - masing juga menjadi beban yang sangat besar bagi klub Barcelona. Dengan biaya gaji yang tinggi dan biaya pembelian pemain yang tinggi klub Barcelona tetap tidak dapat memenangkan piala liga champion dan bahkan kesulitan memenangkan liga domestik.

Krisis ekonomi klub Barcelona datang dari pandemi Covid - 19. Pada masa pandemi, stadium klub Barcelona yang awalnya penuh dengan para suporter menjadi kosong karena para suporter dan penggemar sepak bola yang terpaksa menonton dari rumah akibat regulasi dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid - 19. 

Hal ini menjadi masalah besar bagi klub Barcelona karena pada setiap pertandingan klub Barcelona menghasilkan sekitar 3.3 juta dari penjualan tiket. Pandemi Covid - 19 juga mengakibatkan klub Barcelona untuk berkurang pendapatannya dari sponsor karena sponsor - sponsor juga mengalami masalah ekonomi masing - masing. Semua faktor ini mengakibatkan klub Barcelona untuk mengalami kerugian sebesar 481 juta pada akhir musim 2020/2021.

Dalam menghadapi masalah krisis ekonomi ini, klub Barcelona dapat menerapkan beberapa solusi - solusi. Solusi yang pertama yaitu untuk menggunakan pemain lulusan dari akademi La Masia. Pemain - pemain sepak bola seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Gerard Pique merupakan lulusan dari akademi sepak bola mereka yaitu La Masia. 

Dengan menggunakan pemain lulusan La Masia, klub Barcelona dapat mengurangi pengeluaran mereka dari pembelian pemain - pemain besar. Hal ini sudah mulai terlihat dengan pemain seperti Lamine Yamal, Pablo Gavi, dan Pau Cubarsi. Solusi lainnya yaitu untuk meningkatkan staff manajer. Sejak tahun 2020, klub Barcelona telah berganti manajer sebanyak 3 kali. 

Pergantian manajer ini mengakibatkan klub Barcelona sulit mendapatkan kemenangan secara Eropa karena proyek - proyek setiap manajer tidak dapat selesai sebelum mereka dipecat. Dengan solusi - solusi ini klub Barcelona dapat kembali memperbaiki masalah keuangan mereka dan semoga kembali menjadi klub Barcelona yang mendominasi dunia seperti kalanya pada masa manajer Pep Guardiola dan Luis Enrique.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun