Sang pria tutup seonggok dompet tak berisikan cinta.
Lalu pergi tinggalkan toko penuh sejuta kata kecewa.
"Kenapa kehangatan sangat mahal?" gerutu sang pria.
Wahai sang kehangatan, penebus sejati di kala dingin,
Jangan pernah kau biarkan tubuh kurus ini membeku!
Liputilah ragaku tanpa berhitung dolar ataupun rupiah!
Baciro, Yogyakarta, Indonesia, 25 Agustus 2003