Oleh: Yohanes Manhitu
Hampir dua minggu kuberlayar.
Hampir dua pekan kumerasa liar,
mengarungi samudra luas lagi dalam,
samudra kata, antara siang dan malam.
Kucoba mengenal kata bisu, jua makna,
di hadapan mesin ahli meracik kata-kata,
di antara kumpulan kitab rupa-rupa kata.
Kuterpasung kenikmatan buaian kata.
Di luar sana, kupandang samudra sejati---
himpunan tetesan air nan dibendung Khalik.
Airnya sejuk dan jadi berkat berjuta makhluk.
Aku makhluk di antara dua samudra beda rupa.
Di luar sana, kudengar rintik hujan basuh bumi.
Tak deras, tak bengis, namun kirim dingin malam.
Kubiarkan embusan pawana masuki geladak diam.
Aku masih di sini, beranjak dari bandar S menuju Z.
Tuktuk, Pulau Samosir, Sumatra Utara, 4 Mei 2003
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H