Oleh: Yohanes Manhitu
Wahai malam yang melangkah!
Ingin kubagi kisah bersamamu.
Kisah tentang keping kejujuran
yang telah tewas dilintas dusta.
Jiwanya pun telah hancur lebur
digilas roda-roda kemunafikan.
Semalam gerahamku terasa sakit
bukan karena ulah tulang ayam,
tapi karena coba tahan amarah