Oleh: Yohanes Manhitu
Tersebar kabar oleh kawanan pipit
bahwa sawah, ladang mengering
karena hujan sudah malas berkunjung
sejak rimba dara ternoda dan sakit.
Tersusun kisah oleh pipit pemburu
bahwa sawah, ladang merana,
dan umbi-umbian kian berjaya
gantikan berjuta butir bakal nasi.
Terjalinlah narasi di dusun pipit
tentang pedih-perih di lambung kami
dan cacing-cacing yang bermanja,
jadi parasit yang kami bawa berlari.
Terbitlah maaf di benak pipit-pipit
bahwa tak salah mereka asyik menjara
karena tak pernah dibangun penjara
bagi cacing-cacing yang mengisap.
Yogyakarta, 10 Oktober 2005
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H