Mohon tunggu...
Yohanes Manhitu
Yohanes Manhitu Mohon Tunggu... Penulis - Murid abadi: penulis dan penerjemah

Saya adalah seorang penulis dan penerjemah dari Timor Barat (NTT) yang berdomisili di Yogyakarta. Bidang yang saya geluti adalah bahasa, sastra, sejarah, dan sosial budaya. Saya menulis dalam bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Resmi (Timor-Leste), Melayu Kupang, Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, dan Esperanto. Silakan kunjungi blog khusus untuk karya tulis saya di http://ymanhitu-works.blogspot.com dan blog serba-serbi multibahasa saya di http://ymanhitu.blogspot.com. Salam,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bibir

29 Juli 2020   17:30 Diperbarui: 30 Juli 2020   00:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://www.pinterest.ch 

Oleh Yohanes Manhitu

Di pucuk lembutmu itulah
kata-kata temukan landasan
'tuk beterbangan ke segala arah
bagai kupu-kupu di tepi telaga.

Apalah artinya lidah yang lincah
bila tiada mulut yang mengandung?
Dan apa pula artinya mulut emas
bila tiada kau yang jadi mahkota?

Tebal-tipis tak mengubah namamu;
agak basah, kau tampak makin nyata.
Namun, dalam kenyataan, tak langka
kau begitu digerakkan dalam getah.

Oh bibir, di pucukmu berkuntum harapan
yang benihnya berasal dari taman kalbu!
Tapi, badai kering nan sering menyapu
membuatnya tiada sempat mekar.

Yogyakarta, 14 Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun