Mohon tunggu...
Yohanes Maharso
Yohanes Maharso Mohon Tunggu... Lainnya - Communers'19

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Migrasi Digital Televisi Lokal untuk Kelestarian Kearifan Lokal

20 Agustus 2021   21:35 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:09 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kominfo.go.id

Selain itu, dengan adanya migrasi digital televisi lokal berpeluang dalam meningkatkan kualitas konten-konten lokal. Kekayaan alam dan budaya lokal Indonesia dapat menjadi sumber ide dan kreativitas dalam produksi konten lokal. Konten-konten lokal ini dapat dikemas dengan lebih menarik dan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, khususnya orang muda sebagai penerus bangsa dalam upaya pelestarian budaya lokal. Beberapa konten lokal yang dapat diproduksi oleh televisi lokal misalnya video animasi mengenai budaya daerah, atau talkshow dengan inisiator muda yang bergerak dalam pelestarian budaya.

Perkembangan kualitas konten lokal juga harus beriringan dengan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Migrasi digital akan membuka kesempatan bagi televisi-televisi lokal di seluruh Indonesia untuk bekerjasama dalam proses produksi konten. Televisi-televisi lokal dapat saling bertukar konten yang diproduksinya, sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat di daerah Bandung bisa menyaksikan program dari daerah Palembang. Tentu saja, hal ini akan semakin mendukung proses pelestarian budaya dan kearifan lokal berbagai daerah di Indonesia.

Lima, migrasi digital memungkinkan terjadinya sistem komunikasi yang lebih interaktif dengan khalayak dan dapat terjadi kerjasama dalam proses produksi konten. Televisi lokal sangat khas karena kedekatannya dengan masyarakat lokal. Kedekatan inilah yang akan semakin terjalin dengan lebih erat melalui migrasi digital. Televisi lokal dapat menjalin komunikasi yang lebih interaktif dengan masyarakat lokal. Selain itu, televisi lokal juga dapat berkolaborasi dengan masyarakat lokal dalam proses produksi konten-konten lokal. Misalnya, televisi lokal dapat mengembangkan jurnalisme warga.

Digitalisasi memberikan peluang yang besar bagi televisi lokal. Peluang ini sekaligus menjadi jawaban bagi berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi oleh televisi lokal dalam siaran analog. Dengan adanya digitalisasi, upaya televisi lokal dalam mengenalkan potensi daerah serta melestarikan kearifan lokal di daerah akan semakin terbantu. 

Mari kita dukung proses migrasi digital yang dilakukan oleh televisi lokal, demi kelestarian kearifan lokal di Indonesia!

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun