Kabar tentang kepindahan striker muda PSG, Kylian Mbappe ke Real Madrid kembali mencuat dalam beberapa pekan terakhir.
Kabar ini muncul saat SkySports menyatakan Mbappe sudah memberitahu PSG jika dirinya tak akan memperpanjang kontraknya yang akan kadaluarsa pada akhir musim ini dan dirinya bakal bergabung dengan El Real di musim depan.
Artinya, Mbappe bakal bergabung dengan Real Madrid di musim depan dengan status bebas transfer yang membuatnya tentu tidak bisa menjadi pemain termahal di dunia.
Lalu, apakah status pemain termahal di dunia penting untuk Mbappe? Rasanya tidak.
Apakah Real Madrid bersedia menjadikan Mbappe sebagai pemain termahal di dunia? Tentu bukan masalah besar bagi mereka.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Real Madrid menjadi klub yang tepat bagi Kylian Mbappe untuk membuatnya menjadi lebih baik? Jika untuk mengembangkan dan mengkilapkan karier, itu sudah pasti.
Namun, untuk membuatnya menjadi penyerang tangguh dan pemain terbaik yang bakal dikenang, rasanya Madrid bukanlah klub yang tepat untuknya.
Kenapa? Mbappe sudah punya kualitas individu yang sudah tak perlu diragukan lagi. Dia sudah pernah merasakan banyak gelar juara Prancis, bahkan sudah pernah menjadi juara dunia.
Jika bergabung dengan El Real, namanya jelas bakal semakin besar, terlebih andai berhasil menjuarai Liga Champions.
Namun, jika ingin mendapat lebih dari itu, rasanya Madrid bukan klub yang tepat untuknya. Secara, Madrid sudah punya tradisi juara yang kental dan DNA juara Liga Champions sudah melekat.
Artinya, jika bergabung dengan Madrid, maka menjadi juara Liga Champions tantangannya tidak akan terlalu besar bagi Mbappe.
Tentu para Kompasianers sudah pernah dengar, untuk menjadi yang terbaik, maka harus bisa mengalahkan yang terbaik.
Dengan demikian, Mbappe bakal menjadi jauh lebih mengesankan andai bergabung dengan klub yang tak berpeluang besar mendapatkan banyak gelar juara.
Banyak klub raksasa lainnya yang berminat pada Mbappe yang tentunya juga bisa membuat namanya menjadi lebih besar.
Mulai dari Arsenal, Chelsea, Manchester United, termasuk Liverpool dan AC Milan. Bahkan, klub seperti Inter, Juventus, Atletico Madrid dan Tottenham Hotspur bisa mengangkat Mbappe menjadi jauh lebih baik.
Saya yakin, artikel ini pasti ada yang tak setuju. Karena pastinya, ada saja yang mengatakan kalau bisa bergabung dengan klub berpeluang juara, kenapa harus bergabung dengan klub yang sulit juara? Ya itu tak salah.
Tapi, tentu tak salah juga jika melihat Mbappe berseragam klub selain Madrid, Man City, atau Bayern Munchen.
Pastinya, namanya bakal semakin besar jika membawa klub-klub yang sedang mengalami pasang surut kembali ke masa kejayaannya.
Terlebih, saat ini Kylian Mbappe masih dalam usia keemasan pesepakbola, yakni 25 tahun yang membuatnya masih bisa membuktikan membawa klub-klub tersebut kembali berjaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
