Aroma kabar tak sedap sedang menghampiri kubu Chelsea, setelah adanya pernyataan yang mengatakan Timnas Inggris menjadikan pelatih baru mereka, Graham Potter sebagai juru taktik baru.
Pernyataan ini muncul tak lama setelah Three Lions takluk dari Italia dengan skor 0-1 dalam lanjutaan UEFA Nations League yang membuat mereka tersingkir dari kompetisi tersebut.
Hasil ini membuat posisi Gareth Southgate sebagai juru taktik Timnas Inggris menjadi tak aman dan sang juru taktik sendiri sudah mengakui jika posisinya terancam dipecat, terlebih jika gagal tampil memuaskan di Piala Dunia 2022 Qatar.
Dilansir dari TheSuns, banyak fans Inggris dikabarkan lebih memilih mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menjadi penggantinya.
Selain dianggap memiliki kualitas yang mumpuni, Tuchel diyakini bisa mendongkrak performa skuat Three Lions dengan taktik yang ia miliki.
Meski demikian, tim manajemen Timnas Inggris tampaknya keberatan jika memilih Tuchel sebagai suksesor Gareth Southgate.
Saat ini, mereka dikabarkan masih terus memberikan dukungan kepada Southgate yang masih terikat kontrak hingga akhir tahun 2024 mendatang.
Kalaupun harus mencari penggantinya, mereka dikabarkan telah memiliki satu nama yang paling diunggulkan sebagai penerus pelatih Harry Kane dkk.
Nama itu adalah pelatih Chelsea, Graham Potter yang masuk dalam urutan daftar paling atas sebagai calon pelatih Timnas Inggris jika harus menggantikan posisi Gareth Southgate.
Kabarnya, gaya bermain yang dicanangkan oleh Potter lebih cocok dengan karakter khas permainan Three Lions.
Tim Manajemen Three Lions memang belum mengajukan tawaran resmi kepada Graham Potter terkait sebagai pelatih mereka selanjutnya.
Namun yang pasti, kabar ini membuat pihak klub London Barat, Chelsea menjadi berang dan tak nyaman, lantaran Potter belum lama mereka datangkan sebagai pengganti Thomas Tuchel pada awal bulan September 2022 ini.
Kiprah Graham Potter bersama Chelsea di Liga Primer Inggris pun belum terlihat lantaran dua laga mereka terpaksa ditunda menyusul meninggalnya mantan Ratu Inggris, Elizabeth yang meninggal beberapa pekan lalu.
Chelsea baru bermain sekali di bawah arahan Potter saat bermain imbang 1-1 melawan RB Salzburg di Liga Champions.
Dalam pertandingan tersebut, Potter setidaknya memberikan gambaran permainan yang ia arahkan untuk Reece James dkk melalui serangan balik dan permainan yang cepat.
Jika nantinya Graham Potter benar-benar dipilih sebagai pelatih Timnas Inggris, maka mau tak mau Chelsea tak bisa berbuat banyak dan kembali harus mencari pelatih baru untuk menggantikan mantan juru taktik Brighton tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H