Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Lawan Jerman, Southgate Akui Bakal Dipecat Inggris

26 September 2022   14:35 Diperbarui: 26 September 2022   14:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate akui posisinya tak aman usai Piala Dunia 2022 Qatar (Foto: Football365).

Timnas Inggris bakal melakoni pertandingan terakhir di Grup 3 UEFA Nations League dengan menghadapi Jerman, pada hari Selasa (27/09/22) WIB mendatang.

Sebelum pertandingan dimulai, Gareth Southgate mengaku jika posisinya sudah tak aman dan terancam dipecat dari kursi pelatih The Three Lions, terlebih jika gagal tampil maksimal di Piala Dunia 2022 Qatar yang digelar pada akhir bulan November mendatang.

Meski kontraknya masih terikat hingga Desember 2024 nanti, tetap saja ia merasa posisinya tak akan aman.

Rasa pesimistis Southgate tak lepas dari hasil minor yang didapat dalam kompetisi UEFA Nations League, terlebih ia gagal membawa Harry Kane dkk lolos ke babak selanjutnya usai kalah dari Italia 0-1 beberapa hari yang lalu.

"Saya tidak bodoh, sekarang ini fokus utama jelas menyusun strategi yang tepat untuk pertandingan nanti agar bisa bermain baik untuk hasil yang maksimal," papar Southgate dilansir SportsM.

"Tapi saya juga sadar apa yang akan terjadi setelah Piala Dunia nanti. Kontrak tidak bisa jadi ukuran, karena pelatih biasa mendapat kontrak tiga atau empat tahun, tapi jika hasilnya buruk, maka Anda harus pergi," tambahnya.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Inggris, FA tetap memberikan dukungan kepada pelatih berusia 52 tahun tersebut meski gagal tampil memuaskan di UEFA Nations League 2022-23.

Kendati demikian, Southgate tetap tak ingin terlalu jemawa dan larut dalam dukungan, hingga dirinya ingin berusaha agar bisa memberikan hasil terbaik di Piala Dunia 2022 Qatar nanti.

"Bukannya saya sombong, saya tidak mau memikirkan kontrak bakal menolong saya atau dukungan yang datang. Saya sangat menghargai semua itu, tapi tetap saja suasana hati dengan hasil yang didapat bisa berubah."

"Saya bersikap realistis saja, karena pastinya saya akan dinilai berdasarkan hasil yang didapat di Qatar nanti. Masa lalu biarlah berlalu dan kita bakal dinilai pada pertandingan berikutnya, kompetisi selanjutnya, bukan yang lalu," lanjut Gareth Southgate.

Bisa dibilang, sejauh ini mantan juru taktik Middlesbrough itu merupakan pelatih tersukses Three Lions, setelah Sir Alfred Ramsey yang berhasil menjuarai Piala Dunia 1966 silam.

Wajar jika dirinya masih mendapat dukungan dari FA karena mampu meningkatkan nama baik Timnas Inggris, setelah mendapatkan tempat di semifinal Piala Dunia 2018 lalu dan runner up Euro Cup 2020 kemarin.

Meski demikian, apa yang diucapkan oleh Gareth Southgate benar adanya. Masa depannya sebagai pelatih Timnas Inggris bakal dinilai dari hasil yang didapat dari Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun