Dunia sepak bola tak melulu membahas tentang bagaimana kiprah para pemainnya, tetapi juga para pelatihnya yang memberikan arahan dari pinggir lapangan. Menariknya, ada tujuh pelatih bernama beken yang saat ini tidak memiliki pekerjaan.
Tujuh pelatih ini masuk dalam kategori juru taktik yang mumpuni dalam meracik formasi, meski ada beberapa diantaranya yang belum menghasilkan gelar juara, namun teknik permainan yang ia berikan ke skuatnya mampu beberapa kali menjadi sorotan.
Selebihnya, sejumlah pelatih dalam daftar ini sudah merasakan gelar juara, namun harus rela menganggur karena menjadi korban dari tuntutan pemilik yang membuat mereka harus dipecat dan ada juga yang mengundurkan diri karena tak bisa menjawab tuntutan tersebut.
Siapa sajakah ketujuh pelatih bernama beken tersebut? Berikut ulasannya.
Thomas Tuchel
Nama pertama yang muncul jelas adalah Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman ini memang dalam beberapa pekan terakhir menjadi sorotan karena dipecat oleh Chelsea.
Padahal, saat pertama kali menangani tim London Barat, Tuchel berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Namun, karena di awal musim 2022-23 ini The Blues mengawali musim yang belum memuaskan, ia langsung dipecat oleh pemilik baru Chelsea, Todd Boehly saat Liga Primer Inggris baru menjalani pekan keenam.
Zinedine Zidane
Bagi pencinta sepak bola sejati, siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini? Piawai dalam mengolah si kulit bundar, Zidane nyatanya terbilang piawai dalam meracik taktik saat menjadi pelatih.
Buktinya, pada periode pertamanya melatih Real Madrid, pria asal Prancis ini mampu memberikan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Sayangnya, pada periode keduanya, Zidane mundur di akhir musim 2020-21 lantaran puasa gelar di musim tersebut dan merasa dirinya tak mendapat dukungan dan kepercayaan dari manajemen klub.
Mauricio Pochetinno
Pelatih asal Argentina ini mungkin tidak sehebat Tuchel dan Zidane dalam meracik taktik. Gelar juara yang ia dapat di kompetisi domestik Prancis pun terbilang beruntun karena melatih PSG yang dihuni skuat bertaburan bintang.
Namun, Pochetinno setidaknya memiliki taktik yang kerap melatih tim raksasa saat ia membesut tim underrated seperti yang pernah dilakukannya kala melatih Tottenham Hotspur.
Pochettino harus puas dipecat oleh PSG karena tak mampu menjawab tuntutan pemilik klub yang menginginkan dirinya bisa mempersembahkan gelar Liga Champions dengan skuat yang dimiliki.
Quique Setien
Pelatih yang satu ini nyaris serupa dengan Pochettino, di mana taktiknya bisa dikatakan tak terlalu mengesankan, namun setidaknya masih masuk dalam kategori pelatih terbaik di kompetisi Eropa.
Namanya cukup melejit saat menangani Barcelona di pertengahan musim 2019-20. Meski pada awal kedatangannya Barca sempat tampil buruk, perlahan tapi pasti tim Catalan mampu bermain cukup ciamik di bawah arahannya.
Sayangnya, ia tak diberi kepercayaan penuh dari manajemen klub karena di awal musim 2020-21 Setien dipecat dan digantikan oleh Ronald Koeman.
Rafael Benitez
Benitez bisa dikatakan pelatih underrated lainnya namun pernah merasakan berbagai gelar juara bergengsi di Spanyol, Inggris, Italia, dan Liga Champions serta Liga Europa.
Sayangnya, Benitez lebih sering dipecat karena tuntutan dari fans dan pemain yang membuat manajemen klub mau tak mau harus menuruti untuk mendepaknya.
Klub-klub yang pernah ditanganinya seperti Chelsea, Real Madrid, dan Everton memecatnya karena keberadaannya tak disukai oleh fans dan pemain dari klub itu sendiri.
Marcelo Bielsa
Pelatih asal Argentina ini juga termasuk dalam daftar pelatih underrated yang seringkali merepotkan tim-tim unggulan dalam kompetisi domestik.
Klub terakhir yang ia tangani adalah Leeds United, di mana klub asal Inggris itu mampu merepotkan Big Six di Liga Primer, seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, Man City, dan Manchester United.
Sayangnya, meski mempunyai taktik yang terbilang jitu, Bielsa sering kurang beruntung karena tak mampu meraih gelar juara lantaran kalah memiliki skuat berkualitas seperti yang dimiliki para pesaingnya.
Marcelo Bielsa memutuskan untuk mengundurkan diri dari Leeds United karena merasa tak mampu mengangkan performa tim di pertengahan musim 2021-22 kemarin.
Andre Villas-Boas
Nama terakhir ini bisa dibilang memang tak sebagus nama-nama sebelumnya. Bahkan, untuk kategori underrated mungkin Villas-Boas juga tidak termasuk karena harus diakui memang taktik yang ia miliki tak sehebat lainnya.
Lalu kenapa ia masuk dalam kategori pelatih bernama beken yang nganggur? Ya, karena nama yang dimilikinya termasuk sering disebut dalam dunia sepak bola dan kualitas yang ia punya bisa dikatakan tidak terlalu buruk alias lumayan.
Jika dibandingkan dengan Setien, setidaknya, ia pernah merasakan gelar juara walau menangani klub di kompetisi non unggulan, seperti FC Porto di kompetisi domestik Portugal dan Zenit St. Peterburg di kompetisi domestik Rusia.
Villas-Boas juga pernah menggemparkan dunia sepak bola saat meraih gelar juara Liga Europa bersama FC Porto di tahun 2011 lalu.
Andre Villas-Boas dipecat oleh klub terakhirnya, Marseille lantaran manajemen klub tidak terima kritik yang diberikan oleh sang pelatih diumbar ke publik. Kritikan itu adalah Boas tidak suka dengan keputusan klub yang mendatangkan pemain tanpa sepengatahuan dirinya.
Itulah tujuh nama pelatih beken yang saat ini berstatus pengangguran alias tanpa klub.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H