Buktinya, pada periode pertamanya melatih Real Madrid, pria asal Prancis ini mampu memberikan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Sayangnya, pada periode keduanya, Zidane mundur di akhir musim 2020-21 lantaran puasa gelar di musim tersebut dan merasa dirinya tak mendapat dukungan dan kepercayaan dari manajemen klub.
Mauricio Pochetinno
Pelatih asal Argentina ini mungkin tidak sehebat Tuchel dan Zidane dalam meracik taktik. Gelar juara yang ia dapat di kompetisi domestik Prancis pun terbilang beruntun karena melatih PSG yang dihuni skuat bertaburan bintang.
Namun, Pochetinno setidaknya memiliki taktik yang kerap melatih tim raksasa saat ia membesut tim underrated seperti yang pernah dilakukannya kala melatih Tottenham Hotspur.
Pochettino harus puas dipecat oleh PSG karena tak mampu menjawab tuntutan pemilik klub yang menginginkan dirinya bisa mempersembahkan gelar Liga Champions dengan skuat yang dimiliki.
Quique Setien
Pelatih yang satu ini nyaris serupa dengan Pochettino, di mana taktiknya bisa dikatakan tak terlalu mengesankan, namun setidaknya masih masuk dalam kategori pelatih terbaik di kompetisi Eropa.
Namanya cukup melejit saat menangani Barcelona di pertengahan musim 2019-20. Meski pada awal kedatangannya Barca sempat tampil buruk, perlahan tapi pasti tim Catalan mampu bermain cukup ciamik di bawah arahannya.
Sayangnya, ia tak diberi kepercayaan penuh dari manajemen klub karena di awal musim 2020-21 Setien dipecat dan digantikan oleh Ronald Koeman.
Rafael Benitez