Setelah diusut, ternyata Barca punya strategi jitu demi menjaga neraca keuangan finansial mereka, hingga akhirnya mampu belanja pemain dengan harga yang sangat fantastis.
Masih dilansir dari Marca, Barcelona memang sempat terlilit banyak hutang dari tahun 2014 hingga 2020 dalam mendatangkan pemain yang kabarnya mencapai 20 triliun rupiah.
Kala itu, mereka masih dipimpin oleh Presiden Josep Bartomeu yang disebut-sebut sebagai dalang dari banyaknya hutang yang dimiliki oleh klub pemegang 5 trofi Liga Champions tersebut.
Memasuki tahun 2021, Kursi Presiden Barca berganti dengan kepemimpinan baru, namun wajah dan nama lama, yakni Joan Laporta. Sosok ini juga pernah memimpin Barcelona dari tahun 2003 hingga 2010 lalu.
BACA JUGA: Gara-Gara Haaland, Sterling Bersedia Pindah ke Chelsea
BACA JUGA: Benarkah IndiHome Internetnya Indonesia Terbaik? Cek Jawabannya
Pelan tapi pasti, Laporta mampu membantu kondisi keuangan Barca. Mulai dari melepas Lionel Messi ke PSG yang gajinya sangat fantastis.
Kemudian, Laporta juga tak sungkan untuk menjual hak siar Barca dalam jangka waktu Panjang. Kabarnya, 10 persen hak siar Barcelona diakuisisi oleh Perusahaan Investasi Global bernama, Sixth Street.
Sixth Street yang berdomisili di San Francisco, Amerika Serikat dikabarkan menanamkan modal senilai 207,5 juta euro ke Barcelona sebagai hak siar selama 25 tahun ke depan.
Dengan kesepakatan ini, Barcelona memiliki keuntungan modal sebesar 267 juta euro atau mencapai lebih dari 4 triliun rupiah.
Tak sampai di situ saja, Barca juga bekerjasama dengan Aplikasi Layanan Musik Digital bernama Spotify sebagai sponsor utama mereka.