Hal ini saja sebenarnya sudah cukup membuktikan jika IndiHome saat ini bisa dibilang sebagai Internetnya Indonesia yang terbaik.
Kedua, kita ambil contoh dari berita tahun lalu yang membahas tentang IndiHome yang dihujani kritikan pedas dari netizen Tanah Air karena sedang mengalami gangguan, bahkan sampai viral di media sosial.
Tentu para netizen yang melayangkan kritikan kepada IndiHome bisa dibilang wajar juga, karena mereka tidak bisa menggunakan Manfaat Internet yang sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup.
Setelah panen kritikan, andalannya Telkom Indonesia pun kembali viral saat ada video yang memperlihatkan teknisi IndiHome sedang berjuang memperbaiki kabel bawah laut seperti yang telah saya jelaskan di atas.
Nah, jika IndiHome bukan Internetnya Indonesia yang terbaik, saat mereka mengalami gangguan pasti tidak akan viral.
Jika para pencari atau penikmat Manfaat Internet merasa biasa saja atau tidak kecewa saat kualitas dengan IndiHome yang sedang menurun, berarti mereka tak bisa dibilang sebagai Internetnya Indonesia yang terbaik, melainkan hanya sebatas bagian dari provider Internetnya Indonesia saja.
Wajar bukan? Mari saya ganti kalimatnya yang sedikit lebih ringan, jika para penikmat Manfaat Internet merasa kecewa dengan IndiHome, berarti jelas produkan Telkom Indonesia ini merupakan Internetnya Indonesia yang terbaik.
Mengapa? kalau tidak terbaik, mereka tidak akan kecewa. Namanya juga terbaik, berarti harus bisa memberikan kualitas sebaik mungkin dong?
Dengan kata lain, PT Telkom Indonesia, IndiHome sudah menyandang status dan beban sebagai Internetnya Indonesia yang terbaik, sehingga seluruh pekerja mereka pasti terus bekerja keras agar bisa memuaskan para pelanggannya.
Ketiga, dilansir dari situs resmi Telkom Indonesia, tercatat sejak tahun 2016 lalu, Manajemen Telkom Indonesia telah menetapkan tanggal 6 Juli 1965 sebagai hari lahirnya Telkom.
Sementara situs resmi MyIndiHome mengatakan jika IndiHome muncul sejak tahun 2015 lalu menggantikan layanan Internetnya Indonesia sebelumnya, Speedy.