Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kingsley Coman: Si Manusia Hoki Berkategori Lumayan

17 Mei 2022   16:12 Diperbarui: 17 Mei 2022   16:14 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kingsley Coman sudah menjuarai tiga liga di tiga negara berbeda (Foto: SportBible).

Jika menyebut daftar pemain sepak bola yang punya nasib beruntung, mungkin nama Kingsley Coman berada di urutan teratas atau bahkan paling pertama.

Bagaimana tidak? Di usianya yang barus 25 tahun, pemain asal Prancis itu sudah merasakan tiga gelar juara liga di tiga negara yang berbeda.

Menariknya, Coman bukanlah pemain yang masuk dalam kategori pemain berlabel bintang terkenal, layaknya Mohamed Salah, Kevin De Bruyne, Karim Benzema, atau Kylian Mbappe.

Jangankan nama-nama di atas, untuk mencapai level seperti Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, Lionel Messi, hingga Neymar Jr pun rasanya Kingsley Coman tak mampu menandingi permainan mereka.

BACA JUGA: Gareth Bale Belum Habis! 6 Klub Ini Bisa Jadi Pelabuhan Baru

BACA JUGA: Ronaldo Bakal Dibuang Manchester United, Beckham Turun Tangan

Meski demikian, kualitas Coman dibilang buruk tidak, dibilang bagus juga tidak terlalu, jadi bisa dibilang gaya bermainnya berkategorikan lumayan untuk bermain di kompetisi elite Eropa.

Posisi utama Coman adalah gelandang sayap, namun ia juga bisa berperan sebagai penyerang sayap, second striker, dan jika dibutuhkan, dirinya mampu mengemban tugas sebagai bek sayap.

Lalu mengapa Kingsley Coman dikatakan sebagai pemain paling beruntung dalam dunia sepak bola? Jawabannya jelas karena ia mampu meraih tiga gelar liga domestik di tiga negara yang berbeda.

Menariknya, tiga klub berbeda itu kebetulan juga penguasa di liganya masing-masing, sehingga persaingan perebutan gelar juara bisa dibilang tidak terlalu tinggi.

Mengawali karier dari akademi PSG, pemain asal Prancis ini dipromosikan ke tim utama. Ia pun mampu memberikan peran dalam meraih gelar juara Ligue 1 Prancis di musim 2012-13 dan 2013-14.

Banyaknya pemain berlabel bintang di PSG tentunya membuat peranan Coman mulai terusik.

Namun hal itu tak jadi penghalang baginya untuk menemukan klub baru. Di tahun 2014, ia bergabung dengan Juventus yang kala itu juga sedang berada dalam masa kejayaan.

Tentunya, Kingsley Coman pun turut merasakan bagaimana rasanya mendapatkan Scudetto alias gelar juara Serie A Italia di musim 2014-15 dan 2015-16.

Hanya saja, di musim 2015-16, peran Coman di Juventus tak terlalu banyak, hingga di pertengahan musim ia dilepas ke Bayern Munchen dengan status pinjaman.

BACA JUGA: Terbanyak dan Terbesar di Sepanjang Sejarah Liga Champions
BACA JUGA: Hengkang dari Man United, Pogba ke Galacticos PSG atau Bertahan di Liga Inggris?

Hal itu karena pada paruh pertama musim 2015-16 di Serie A Italia, Coman dimainkan lebih dari lima pertandingan, sehingga dirinya pun masih layak diberikan medali juara bersama Juventus.

Menariknya, saat dipinjamkan ke Bayern Munchen, Coman juga berhasil memberikan perannya sehingga klub berjuluk The Bavarians pun sukses merengkuh gelar Bundesliga Jerman.

Artinya, di musim 2015-16 Kingsley Coman berhasil mendapatkan dua gelar juara liga di dua negara yang berbeda.

Keberhasilan Kingsley Coman meraih gelar Bundesliga pun masih berlanjut hingga sekarang, yang berarti dirinya sudah mendapatkan gelar juara Ligue 1 Prancis bersama PSG, Serie A Italia saat berseragam Juventus, dan Bundesliga Jerman dengan Bayern Munchen.

Kingsley Coman saat ini masih 25 tahun, di mana usia ini merupakan usia keemasan bagi pesepak bola.

Jika Coman ingin mencoba peruntungan dengan mendapatkan dua gelar liga lagi di dua negara yang berbeda, bisa saja ia menjadi pemain pertama yang mampu meraih gelar juara liga di lima negara berbeda.

Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, dan Dani Alves merupakan tiga contoh pemain yang juga pernah merasakan tiga gelar juara di liga yang berbeda.

Sekedar mengingatkan Ronaldo juara Liga Primer Inggris Bersama Man United, juara LaLiga Spanyol dengan Real Madrid, dan Serie A Italia saat bermain bagi Juventus.

Zlatan Ibrahimovic pernah juara Eredivisie Belanda dengan Ajax Amsterdam, menjuarai Serie A Italia Bersama Juventus, Inter, dan AC Milan, serta LaLiga Spanyol dengan Barcelona.

Hanya saja, ketiga nama ini memiliki kualitas permain yang sangat jauh di atas Kingsley Coman.

BACA JUGA: Cocoklogy Piala Dunia 2022 Qatar: Ronaldo Bisa Bawa Portugal Juara
BACA JUGA: Piala Dunia 2022 Qatar Jadi Panggung Terakhir Ronaldo dan Messi

Namun jika Coman bisa mewujudkan dengan menjuarai Liga di lima negara yang berbeda, pastinya ia dapat sedikit berbangga atas pencapaiannya dengan ketiga pemain tersebut.

Mungkin jika ingin meneruskan tren hoki yang ia miliki, Coman bisa saja mencari gelar juara Liga Inggris dengan bergabung salah satu dari Man City atau Liverpool. Lalu pindah ke LaLiga Spanyol dengan bermain bagi Real Madrid atau Barcelona.

Atau jika ingin berpeluang besar mendapatkan dua gelar tambahan di Eropa, pilihan paling memungkinkan bagi Kingsley Coman adalah dengan bermain di Eredivisie Belanda lalu bergabung dengan bermain di Liga Portugal atau Turki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun