Mau tak mau, harus diakui jika masa keemasan Ronaldo di Inggris sudah selesai. Ronaldo yang sekarang sudah tak lagi segarang Ronaldo di tahun 2003 hingga 2009 silam.
Di mana saat itu semangat, tenaga, dan motivasi Ronaldo sangat terbakar dan selalu berusaha mengejar bola sejauh apapun saat mendapat operan dari lawan.
Ronaldo yang sekarang? Hanya motivasi saja yang tersisa, semangatnya mulai mengendur, dan tenaganya juga sudah termakan usia.
Motivasi Ronaldo untuk mengembalikan kejayaan Manchester United jelas masih ada, semangatnya untuk meraih kemenangan di setiap laga mulai memudar, di mana hal ini juga terbebani dengan rekan setim yang seakan tak memiliki motivasi untuk meraih poin penuh.
Jika Anda melihat beberapa pertandingan terakhir yang dilalui oleh Ronaldo, tentu bisa memaklumi.
BACA JUGA: Ten Hag Belum Diresmikan, RB Leipzig Berpeluang Tikung Manchester United
BACA JUGA: Cocoklogy Piala Dunia 2022 Qatar: Ronaldo Bisa Bawa Portugal Juara
Sejumlah operan jauh atau yang terbilang sulit sudah tak lagi bisa dijangkau olehnya, jelas faktor usia sudah tak dapat lagi berbohong.
Ronaldo yang sekarang harus bisa mendapatkan rekan setim yang mau berlari dan memberikan operan matang untuknya. Ia juga harus pintar-pintar dalam mencari ruang tembak.
Alasan kuat Manchester United adalah karena gaya bermain calon pelatih mereka, yakni Erik ten Hag dinilai tak cocok dengan Ronaldo pun terbilang masuk akal.
Ten Hag memainkan rotasi permainan di lapangan, yang berarti semua pemain harus bergerak dan mampu bekerjasama dengan baik.
Jika ada Ronaldo, maka semua pemain harus berfokus padanya dan hal tersebut jelas akan sulit, karena pemain lawan pasti bakal mematikan langkahnya.