Namun tak sedikit juga yang menilai jika menggigit medali emas sebagai bukti jika medali tersebut terbuat dari emas asli.
BACA JUGA: 3 Jawaban Tuhan saat Berdoa yang Kita Tak Sadari
BACA JUGA:Â Jangan Rusak Kesenangan Orang dengan Kata Norak!
Anggapan ini bisa benar dan bisa juga kurang tepat. Mengapa? Karena emas merupakan logam yang sangatlah lembut, minimal lebih lembut dari enamel gigi.
Jadi, kalau emas itu cukup murni, maka kita bisa meninggalkan tanda gigitan di medali atau logam emas tersebut.
Dilansir dari WHT, sejak Olimpiade 1912 yang digelar di Stockholm, Swedia, medali emas yang dipakai tak lagi dibuat dari emas padat.
Sebagian besar, medali emas itu digunakan dari inti lapisan perak yang dicampuri atau dilapiskan dengan sejumlah gram emas.
Kelihatannya kuat dan tebal ya? Namun pada kenyataannya, karena didominasi oleh lapisan perak, maka tetap saja beberapa atlet yang menggigit medali ini bisa membuat sedikit penyok, karena lapisan perak jauh lebih lembut dari email gigi.
Jika menghitung dengan menggunakan skala kekerasan mineral Mohs, kita bisa melihat jika email gigi dinilai dari skala lima, sementara nilai emas sekitar 2.5 dan perak sekitar 2.7.
Oleh karena itu, agar medalinya tidak rusak dan tetap bagus terlihat, pastinya para atlet yang memenangkan medali emas ini hanya berpura-pura menggigitnya saja asal masuk di foto.
BACA JUGA: Nasib Pekerja PLN: Listrik Mati Dimaki, Giliran Lancar Dilupakan
BACA JUGA:Â Penyebab Belanja Online Lebih Boros daripada Langsung ke Toko
Tak hanya itu, para fotografer dari sejumlah media pun pastinya tak ingin menghilangkan tradisi ini.
Kurang lebih, begitulah mengapa pada akhirnya para atlet pemenang medali emas di olimpiade menggigit medali mereka.