Pelita Jaya juga tak mau kalah, bahkan saat memasuki lima menit terakhir di kuarter tiga mereka sempat bersemangat saat salah satu bintang mereka, Vincent Kokasih melakukan dunk.
Kendati demikian, aksi dunk Vincent tersebut nyatanya tak membuat nyali para pemain Satria Muda ciut.
Sebaliknya, mereka terus memberikan serangan demi serangan dan mendominasi jalannya pertandingan dengan baik.
Pada kuarter keempat, Satria Muda harus kehilangan kapten mereka, Arki Wisnu karena fall-out, di mana Arki melakukan pelanggaran sebanyak lima kali.
Walau tanpa sang kapten, SM tetap bermain maksimal dan terus menekan PJ.
BACA JUGA: Main PUBG Mobile Bisa Naik Mobil McLaren, Bagaimana Mungkin?
BACA JUGA: Sambut Euro 2020, Jangan Lupa Ada Juga Copa America 2021
Menariknya, PJ justru terbawa permainan SM. Mereka kembali melakukan banyak kesalahan dan terburu-buru dalam mencari angka.
Hasilnya, kesalahan itu mampu dimaksimalkan dengan baik oleh Satria Muda Pertamina Jakarta yang pada akhirnya berhasil menutup kemenangan dengan skor 68-60 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Bintang Satria Muda, Hardianus menjadi bintang lapangan dengan mencetak double-double dengan rincian, 10 points, 10 assists, dan 6 rebounds.
Tak ayal, Hardianus pun dianugerahi juga sebagai pemain terbaik atau MVP IBL Final 2021.