Akhirnya, pada Februari 2012 Villas-Boas pun dipecat dan digantikan oleh asistennya yang juga legenda Chelsea, Roberto Di Matteo.
Siapa yang sangka, meneruskan tugas berat tak membuat Di Matteo menyerah.Â
Ia bahkan berhasil meraih double winner di akhir musim yakni Piala FA dan Liga Champions.
Di tahun 2021 pun demikian, legenda Chelsea yang kala itu ikut mengangkat trofi Liga Champions dan menjadi kapten, Frank Lampard juga menjadi pelatih yang perlahan menyandang status overrated.
Status ini didapat di musim 2020-21 ini. Pasalnya, ia datang ke Chelsea sebagai pelatih pada musim 2019-20.
BACA JUGA: Juara LaLiga, Atletico Harus Boros Sedikit dan Pertahankan Bintang
BACA JUGA: Juara LaLiga, Buah Kesabaran dari Atletico Madrid dan Diego Simeone
Kala itu, ia masih dianggap terlalu dini dan belum berpengalaman melatih klub sebesar Chelsea.
Ditambah, pada awal kedatangannya Chelsea terkena larangan transfer yang membuatnya tak bisa mendatangkan banyak pemain.
Hal itu nyatanya tak membuat Lampard menjadikan masalah utama. Sebaliknya, ia banyak mempromosikan pemain muda dari akademi.
Dengan skuat seadanya, Chelsea menempati urutan keempat di akhir klasemen Liga Primer Inggris dan menjadi runner-up Piala FA.