Hasilnya? Tanpa membutuhkan waktu lama, Suarez bisa cepat menyetel alias beradaptasi dengan baik dalam menjalankan taktik Simeone.
Tak pelak, Suarez pun berhasil membuat Barcelona menyesal, terutama pelatih mereka, Ronald Koeman karena telah membuang pemain berharga.
Terlepas dari sukses Luis Suarez ataupun taktik Diego Simeone yang berhasil membuat Atletico Madrid menjadi juara, ada satu hal menarik lain yang menjadi pandangan saya sebagai penggemar sepak bola.
Hal menarik itu adalah buah kesabaran yang ditanam sejak tahun 2014 lalu oleh Atletico Madrid dan Diego Simeone berhasil dipetik dengan manis oleh keduanya.
BACA JUGA: Man City Juara Liga Primer Inggris, Ini Daftar Kampiun Era 2000an
BACA JUGA: Inter Milan Raih Scudetto, Ini Daftar Juara Serie A Era 2000an
Usai menjadi juara di tahun 2014 lalu, sejumlah pilar Atletico mulai mencari peruntungan di klub lain yang membuat mereka gagal mempertahankan gelar juara di tahun-tahun berikutnya.
Padahal, bisa dibilang pada tahun 2014 lalu juga skuat Atletico sangat kalah mentereng dengan Real Madrid dan Barcelona.
Bayangan, di musim 2013-14 Madrid memiliki Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, Karim Benzema, Sergio Ramos, dan mereka juga mendatangkan Gareth Bale yang kala itu masih tajam.
Barcelona pun demikian, mereka mempunyai Lionel Messi, Xavi, Andres Iniesta, Carles Puyol, dan juga baru memboyong Neymar Jr.
Skuat Atletico Madrid sendiri kala itu memang memiliki kualitas yang baik, tapi jelas tak sebagus milik Real Madrid maupun Barcelona.