Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antonio Conte, Legenda yang Mengawali dan Mengakhiri Dominasi Juventus

2 Mei 2021   16:04 Diperbarui: 2 Mei 2021   16:10 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte, pelatih Inter Milan yang mengawali dan mengakhiri dominasi Juventus di Italia (foto: Sky Sport).

Antonio Conte selangkah lagi memberikan Inter Milan Scuddetto 2020-21.

Pelatih asli Italia ini bakal memastikan gelar juara Serie A Italia andai Atalanta gagal meraih kemenangan atas Sassuolo malam nanti.

Jika demikian, maka Conte bakal mengakhiri dominasi Juventus di Negeri Spaghetty dalam sembilan tahun terakhir.

Tentu ini menarik namun ironis bagi Juventus, karena Antonio Conte lah perlatih pertama yang mengawali dominasi Bianconeri di musim 2011-12 lalu.

Setelah tiga musim beruntun memberikan Scudetto ke Juve, Conte kemudian dipercaya melatih Timnas Italia di tahun 2014.

BACA JUGA: Dominasi Juventus Putus, Inter Milan Diambang Juara

BACA JUGA: Modal Sama Bagus, Chelsea vs Madrid Dipastikan Bak Final Liga Champions

Meski demikian, semangat dan aura positif dari Conte terus mengalir dalam DNA para pemain Juve sehingga terus berhasil menjadi juara hingga musim 2019-20 kemarin.

Musim 2019-20 kemarin juga sebenarnya Conte mampu memberikan persaingan yang sengit ke Juventus, sayangnya konsistensi dari tim besutannya masih belum membaik.

Namun, kini kekompakan dan konsistensi itu sudah dimiliki sehingga hasil positif dari Inter melalui racikan Conte mulai terlihat.

Antonio Conte sejatinya tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar Scudetto untuk Inter Milan yang terakhir kali diraih pada musim 2009-10 lalu.

Namun, seandainya Atalanta kalah dari Sassuolo malam nanti, torehan poin mereka di klasemen sudah tak akan terkejar lagi.

Artinya, Antonio Conte sendiri yang mengakhiri dominasi dari Juventus di Serie A Italia.

Pelatih berusia 51 tahun ini bisa dibilang salah satu legenda terbaik milik Juventus, baik sebagai juru taktik maupun sebagai pemain.

Saat membesut Juve, Conte memberikan tiga gelar juara Serie A Italia secara beruntun dan dua gelar Piala Super Italia.

BACA JUGA: Daftar Big Match Sepak Bola di Bulan Mei, Penentuan Juara!

BACA JUGA: Peluang Benzema Lampaui Lewandowski dan Bawa Madrid Juara Liga Champions

Ketika masih menjadi pemain, Conte turut menyumbangkan lima gelar Serie A Italia, empat elar Piala Super Italia, dan masing-masing satu gelar Piala Dunia Antarklub, Piala Intertoto, dan Liga Champions.

Dengan sejumlah gelar yang ia berikan baik saat menjadi pemain maupun pelatih dengan bendera Juventus jelas membuat Conte layak disebut sebagai salah satu legenda terbaik milik Si Nyonya Tua.

Sayangnya, Antonio Conte kini hanya dianggap sebagai bagian nama besar yang dimiliki Juve dan bukan tak mungkin ia juga dibenci oleh sang mantan.

Permasalahannya bukan hanya karena dirinya yang memutuskan dominasi Juve di Serie A, tetapi juga dengan keputusannya yang memilih bergabung dengan klub rival seteru, Inter Milan.

Ditambah, Conte juga memberikan gelar juara bagi musuh bebuyutan Juventus.

Keputusan bergabungnya Antonio Conte ke Inter Milan sempat menjadi pro dan kontra. Ada yang menilai karena Juventus yang salah karena tidak cepat mengontrak Antonio Conte, malah mendatangkan Maurizio Sarri.

Ada juga yang menganggap Conte tak pantas dianggap legenda karena memilih klub rival sebagai karier kepelatihannya.

Kendati demikian, dalam sepak bola segalanya memang bisa saja terjadi, apalagi jika uang sudah berbicara.

BACA JUGA: Nagelsmann Masuk dalam 10 Pelatih Sepak Bola Termahal di Dunia

BACA JUGA: Ngungsi Latihan, Toronto FC "Ditemani" Seekor Buaya

Conte sendiri diminati oleh Inter sudah sejak lama, bahkan saat ia memutuskan meninggalkan Timnas Italia dan bergabung dengan Chelsea di musim 2016-17 lalu.

Pada musim 2017-18, Inter juga sudah menawarkan kontrak ke Conte dan sejak saat itu, mereka terus berupaya mendatangkan pelatih yang juga pernah membesut Atalanta dan Bari tersebut.

Kini, penantian Inter pun membuahkan hasil. Antonio Conte yang mengawali dominasi Juventus di Serie A, dia jugalah yang mengakhirinya dengan mempersembahkan gelar juara Scudetto ke Inter Milan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun