Namun, seandainya Atalanta kalah dari Sassuolo malam nanti, torehan poin mereka di klasemen sudah tak akan terkejar lagi.
Artinya, Antonio Conte sendiri yang mengakhiri dominasi dari Juventus di Serie A Italia.
Pelatih berusia 51 tahun ini bisa dibilang salah satu legenda terbaik milik Juventus, baik sebagai juru taktik maupun sebagai pemain.
Saat membesut Juve, Conte memberikan tiga gelar juara Serie A Italia secara beruntun dan dua gelar Piala Super Italia.
BACA JUGA: Daftar Big Match Sepak Bola di Bulan Mei, Penentuan Juara!
BACA JUGA: Peluang Benzema Lampaui Lewandowski dan Bawa Madrid Juara Liga Champions
Ketika masih menjadi pemain, Conte turut menyumbangkan lima gelar Serie A Italia, empat elar Piala Super Italia, dan masing-masing satu gelar Piala Dunia Antarklub, Piala Intertoto, dan Liga Champions.
Dengan sejumlah gelar yang ia berikan baik saat menjadi pemain maupun pelatih dengan bendera Juventus jelas membuat Conte layak disebut sebagai salah satu legenda terbaik milik Si Nyonya Tua.
Sayangnya, Antonio Conte kini hanya dianggap sebagai bagian nama besar yang dimiliki Juve dan bukan tak mungkin ia juga dibenci oleh sang mantan.
Permasalahannya bukan hanya karena dirinya yang memutuskan dominasi Juve di Serie A, tetapi juga dengan keputusannya yang memilih bergabung dengan klub rival seteru, Inter Milan.
Ditambah, Conte juga memberikan gelar juara bagi musuh bebuyutan Juventus.