Apalagi, kompetisi ini dibentuk oleh para pendiri klub yang tentunya bakal memberikan keuntungan finansial bagi pihak mereka, ditambah Liga Super Eropa juga sudah tidak didukung oleh FIFA maupun UEFA jelas membuat kompetisi ini bakal terus menimbulkan pro dan kontra.
Kalaupun para tim peserta Liga Super Eropa nantinya bakal menurunkan pemain lapis dua atau tim reverse atau tim pemain muda mereka, itu juga sama saja.
BACA JUGA: Bilangnya Gak Mau, Ternyata Pep Gerilya demi Haaland
BACA JUGA:Â Keluar dari Kandang Setan Merah, 5 Pemain Ini Malah Jadi Bintang
Liga Primer Inggris, LaLiga Spanyol, dan Serie A Italia juga sudah punya kompetisi tingkat junior, entah itu U-23, U-21, U-19 atau U-17, setiap tim bisa memainkan bakat mudanya di sana dan sudah diakui oleh FIFA maupun UEFA.
Jadi, apakah masih mau Arsenal, Chelsea, Liverpool, Man City, Manchester United, Tottenham Hotspur, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid bermain di Liga Super Eropa?
Dengan segala polemik dan ancaman yang ada, seharusnya sih mereka bisa mempertimbangkannya dengan baik dan tetap fokus dengan kompetisi yang diakui UEFA dan FIFA, daripada mengutamakan gengsi bermain di Liga Super Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H