Saat membetulkan saluran septic tank di rumah saya, pemimpin kelompok jasa tersebut juga turut hadir untuk bekerja.
Adalah Wahyu, sosok yang mengatur empat karyawannya yaitu Pak Joko, Pak Ares, Pak Adi, dan Pak Manto, yang turut bekerja di rumah saya dan melihat apa saja yang rusak.
Mungkin ada Sones yang bertanya, kenapa dikerjakan oleh lima orang sekaligus? Jawabannya adalah agar pekerjaannya dapat diselesaikan dengan cepat dan rapi.
BACA JUGA: Nyatanya, Jadi Tukang Parkir Tak Semudah yang Dibayangkan
Ketika membobok bagian tanah di rumah untuk mencari saluran pipa dari septic tank, ternyata mereka melihat yang menyebabkan saluran menjadi mampet adalah karena ada lubang septic tank utama yang ditutup oleh tukang yang membangun rumah kami, jadi selama ini kami hanya menggunakan lubang saluran kedua yang kecil.
Tak hanya itu, karena sudah terlalu lama jadi banyak sekali kotoran yang menumpuk yang telah menjadi lumpur dan mengeras, ada juga beberapa sampah seperti tisu, kapas, pembalut, dan sampah-sampah lainnya.
Sekedar informasi, ayah saya adalah seorang dokter gigi dan membuka praktek di rumah, jadi dapat dipastikan sampah-sampah tersebut bisa saja dari pasien ayah saya, karena tidak mungkin kami penghuni rumah membuang sampah di saluran wc.
Lalu apakah septic tank rumah saya rusak seperti yang dikatakan tukang sedot wc sebelumnya? Jawabannya tidak sama sekali, malah dikatakan septic tank-nya masih bagus dan berfungsi dengan baik.
Menariknya, pekerjaan berat ini mampu dikerjakan oleh mereka hanya dalam waktu satu setengah hari saja.
Kerjasama dari kelima orang ini pun membuat saya sangat terkesan dan kagum. Jadi, mereka mampu membagi tugasnya dengan baik.