Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cristiano Ronaldo Emosi, Pantas atau Berlebihan?

30 Maret 2021   13:00 Diperbarui: 30 Maret 2021   13:10 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi kecewa Cristiano Ronaldo (Foto: Twitter International Champins Cup via Detik).

Cristiano Ronaldo, pemain megabintang sekaligus kapten dari Timnas Portugal ini sedang ramai dibicarakan karena emosinya yang tak dapat ditahan.

Situasi ini terjadi saat Portugal ditahan imbang oleh Serbia dengan skor 2-2 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup A pada hari Minggu, 28 Maret 2021 kemarin.

Saat memasuki satu menit terakhir laga, Ronaldo sejatinya berhasil mencetak gol kemenangan untuk Timnas Portugal.

Dari tayangan ulang pun terlihat jelas jika bola sudah masuk melewati garis dengan jarak kurang lebih 30cm. Sayangnya, Danny Makkelie sang wasit yang memimpin jalannya pertandingan tidak mengesahkan gol tersebut.

Alhasil. Ronaldo pun menjadi tersulut emosinya. Kemudian ia sempat memprotes kepada hakim garis dan juga Makkelie.

BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Bak Pra-Musim Euro 2021

Sayangnya, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini tidak dibantu dengan adanya VAR atau teknologi garis sehingga wasit tidak bisa memberikan keputusan lain.

Akhirnya, pemain Juventus ini merasa geram kemudian meninggalkan lapangan saat pertandingan masih menyisakan beberapa detik lagi. Ia pun membanting ban kapten di lengannya sambil memberikan ekspresi kekesalan yang amat tinggi.

Atas tindakannya tersebut, pemberitaan pun banyak bermunculan dengan sifat pro dan kontra. Ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju dan menyayangkan apa yang dilakukan oleh Ronaldo, apalagi ia adalah seorang kapten dan panutan bagi banyak orang.

Tak sedikit pula yang membandingkannya dengan gol legenda Timnas Inggris, Frank Lampard ke gawang Timnas Jerman yang juga dianulir dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2014 lalu.

Ada pula yang membandingkannya dengan rival seteru Ronaldo, yakni Lionel Messi kala sedang membela Timnas Argentina.

Oke, melalui artikel ini saya pun sama seperti orang lainnya untuk memberikan pendapat. Saya sendiri menonton pertandingan Portugal vs Serbia secara langsung di televisI pastinya.

Gol yang diciptakan oleh Ronaldo, harus saya akui itu sah! Bola pun sudah benar-benar melewati garis.

Ekspresi kecewa Cristiano Ronaldo (Foto: Twitter International Champins Cup via Detik).
Ekspresi kecewa Cristiano Ronaldo (Foto: Twitter International Champins Cup via Detik).
Dengan demikian, sudah pasti bisa dibilang saya bagian dari tim pro dalam aksi yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo.

Mengapa? Alasan pertama jelas seperti yang saya bilang, yaitu bola sudah melewati dalam garis dan berapa kali dilihat pun tetap melewati jauh.

Kecuali, jika bola yang masuk melewati garis hanya seperempat atau setengahnya saja, baru bisa dibilang tidak sah. Karena syarat gol yang resmi atau sah itu bola harus benar-benar melewati dalam garis gawang sepenuhnya.

Kedua, hasil gol yang diciptakan Ronaldo itu bukan gol untuk mempertipis kedudukan, bukan juga untuk menyamakan skor, melainkan gol kemenangan.

Saya rasa, kalaupun bukan Ronaldo yang mencetak gol itu, tetapi rekan setimnya, ia juga bakal melakukan hal yang sama.

Poin penuh jelas sangat penting demi mengamankan posisi mereka di pertandingan selanjutnya. Hal ini sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya.

Jika ada tim kontra atau yang tidak setuju dengan pendapat saya yang mengatakan gol Ronaldo tidak sah, ya tidak masalah karena setiap orang punya kebebasan berpendapat.

BACA JUGA: 10 Pemain Termahal di Dunia, Ronaldo Urutan Keberapa?

Namun yang pasti, sebagai bukti kuat lainnya adalah Danny Makkelie pun sudah mengaku salah dan meminta maaf kepada banyak pihak.

Usai pertandingan, Makkelie sudah meminta maaf ke Ronaldo, pelatih Fernando Santos, Timnas Portugal maupun para pendukungnya.

Namun karena keputusan sudah dibuat dan pertandingan sudah selesai yang terjadi tidak bisa diubah. Jadi? Jika masih ada yang merasa gol dari Ronaldo itu tidak sah, saya tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

Bicara sikap yang dilakukan oleh Ronaldo juga saya rasa itu hal yang wajar. Sejak pertama kali membela Timnas Portugal di Euro 2004 atau Piala Eropa tahun 2004, Ronaldo selalu bermain dengan sepenuh hati dan jiwa.

Wajar, namanya juga bermain demi negara. Ada yang ingat saat Ronaldo bersitegang dengan Wayne Rooney di pertandingan Piala Dunia 2006?

Saat itu, Ronaldo meminta wasit agar memberikan hukuman berupa kartu kepada Rooney yang membela Timnas Inggris.

Rooney pun menjadi kesal dan mendorong Ronaldo. Padahal, keduanya merupakan tandem yang mematikan di Manchester United.

Sebuah bukti jika Ronaldo lebih mementingkan untuk lebih peduli dengan negaranya ketimbang solidaritas dengan Rooney.

Wayne Rooney (kiri/Timnas Inggris) mendorong Cristiano Ronaldo (Portugal) dalam pertandingan Piala Dunia 2006 (Foto: Mirror).
Wayne Rooney (kiri/Timnas Inggris) mendorong Cristiano Ronaldo (Portugal) dalam pertandingan Piala Dunia 2006 (Foto: Mirror).
Jika saya berada di posisi Ronaldo, saya mungkin tidak akan meninggalkan lapangan. Menurut saya, apa yang dilakukan oleh mantan pemain Real Madrid itu sudah cukup sabar.

Jika saya berada di posisi tersebut, usai pertandingan saya akan menemui wasit untuk terus melayangkan protes dan mempertanyakan keputusannya.

Oke, itu yang pertama dari sisi sikap Ronaldo. Lalu saya juga akan bahas tentang mereka yang membandingkannya dengan gol Lampard ke Timnas Jerman yang dijaga oleh kiper Manuel Neuer di Piala Dunia 2014.

Sekedar informasi saja, saya adalah penggemar Chelsea, saya juga mendukung Timnas Inggris, dan pemain idola saya adalah Frank Lampard.

BACA JUGA: 7 Pemain yang Bakal Hebohkan Transfer Sepak Bola

Namun, saya bakal tetap mengatakan yang sebenarnya tanpa mengada-ngada. Gol dari Lampard pun saya akui sah juga karena bola lebih jauh masuk ke dalam gawang jika dibandingkan dengan gol Ronaldo.

Lalu mengapa Lampard dan Timnas Inggris melayangkan protes namun tidak seperti Ronaldo? Padahal, saat itu Inggris posisinya sedang kalah 1-2 dan jika gol dari Lampard disahkan, maka skor bisa menjadi imbang 2-2.

Itu karena pertandingan masih terjadi di pertengahan babak pertama, jadi masih ada kemungkinan untuk mengubah kedudukan.

Bola hasil tembakan Frank Lampard (kanan/Timnas Inggris) berhasil masuk ke gawang Timnas Jerman yang dikawal oleh Manuel Neuer (Foto: Mirror).
Bola hasil tembakan Frank Lampard (kanan/Timnas Inggris) berhasil masuk ke gawang Timnas Jerman yang dikawal oleh Manuel Neuer (Foto: Mirror).
Sayangnya, karena keputusan wasit saat itu membuat permainan Timnas Inggris menjadi kehilangan semangat, hingga membuat mereka dibantai dengan skor 1-4.

Yang terakhir buat mereka yang membandingkannya dengan tindakan Lionel Messi yang dianggap lebih kalem dan tidak emosi seperti Ronaldo.

Untuk yang satu ini cukup rumit, karena jika membandingkannya dengan Messi. Bukan karena saya tak punya pendapat, tetapi karena jika memberikan perbandingan Ronaldo dan Messi itu tidak ada ujungnya.

Lionel Messi pun bisa emosi, dari beberapa pertandingan yang merugikan timnya ia juga bisa melayangkan protes.

Tetapi perbedaan yang bisa saya lihat adalah, saya tidak pernah melihat jika Cristiano Ronaldo gagal memberikan kemenangan atau gelar juara, ia selalu mengatakan bakal dicoba lagi pada kompetisi selanjutnya dan tidak ngambek dengan pensiun lalu kembali lagi bermain :D, salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun