"Hai kakek Yanto, apa kabar? Kok hari ini tidak memakai sepeda?" Tanya Jojo yang kakek Yanto yang biasa mengantarkan koran menggunakan sepeda.
"Halo Jo, kabar kakek sehat. Kamu bagaimana? Iya, sepeda kakek sudah rusak, maklum namanya juga barang lama," jawab si kakek.
Merasa kasihan, Jojo akhirnya merelakan kesempatan terakhirnya tersebut dengan memberikan sepeda baru melalui gelembung ajaib tersebut.
"Ini kek, ada sepatu baru untuk kakek, jadi kakek bisa mengantarkan koran tanpa harus berjalan kaki lagi," jelas Jojo.
"Wah, kamu benar-benar anak yang baik ya. Oya, kebetulan ini ada koran terbaru untuk ayahmu. Terima kasih ya Jojo," jawab si Kakek dengan gembira.
Jojo pun kembali ke rumahnya sambil membawa koran yang diberikan oleh kakek Yanto sambil mengeluh sedikit dalam hati.
"Haduh, mengapa setiap benda yang aku inginkan malah aku berikan. Tapi mau bagaimana lagi, mungkin mereka lebih membutuhkan," ujar Jojo sambil memasukkan botol gelembung ajaib tersebut ke dalam kantong celananya.
Dalam perjalanan pulang, Jojo kembali bertemu dengan sang tupai yang memberikannya gelembung ajaib tadi.
"Hai Jo, daritadi aku sudah melihatmu. Kamu benar-benar baik ya. Ini kuberikan tiga benda yang kamu inginkan," ujar sang tupai sambil mengeluarkan tas, sepatu, dan sepeda dari tangannya yang secara ajaib juga bisa mengeluarkan gelembung.
"Seperti yang kubilang tadi, setiap anak yang baik selalu mendapat kesempatan istimewa. Sebagai bonus, kamu masih bisa menggunakan gelembung ajaib tadi sampai cairannya habis. Baiklah Jo, selamat bersenang-senang ya," jelas si tupai sambil meninggalkan Jojo lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H