"Tapi ibu, aku punya sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi," keluh seorang anak kecil.
"Iya nak, nanti kalau uang ibu cukup, kita beli yang baru ya," hibur ibunya.
Melihat anak tersebut, Jojo merasa bimbang apakah harus memberikan tas dan sepatu yang ia dapatkan atau mempertahankannya.
Setelah memikirkan dalam hati, Jojo pun memilih untuk memberikannya ke si anak kecil tersebut.
"Hai dik, ini kakak ada tas dan sepatu baru untukmu. Dipakai baik-baik ya," kata Jojo sambil tersenyum melihat si anak kecil.
"Wah terima kasih sekali kak. Ibu lihat, aku dapat tas dan sepatu baru," teriak si anak kecil itu kegirangan sambil memeluk Jojo.
"Terima kasih ya nak, kamu anak yang baik," tambah ibu si anak kecil itu.
"Tak apalah aku berikan ke anak kecil itu lagi. Toh, tas dan sepatuku juga masih bisa dipakai dan belum rusak," gumam Jojo dalam hati sambil berpamitan dengan anak kecil dan ibu tersebut.
Jojo pun kemudian memikirkan satu benda terakhir yang ia inginkan. Tentunya Jojo harus menggunakannya baik-baik karena tinggal satu kesempatan lagi.
Terbesit dalam pikiran Jojo untuk mempunyai sepeda, karena kebetulan memang ia tidak mempunyai sepeda baru.
Saat sedang memikirkan sepeda yang ia inginkan, Jojo melihat kakek Yanto yang biasa mengantarkan koran untuk ayahnya berjalan kaki. Jojo pun langsung menyapanya