Mohon tunggu...
Yohanes Irwan Enrico
Yohanes Irwan Enrico Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Pencegahan Stunting dan Bahaya Narkoba serta Program Berkelanjutan Berbasis SGD'S

12 Agustus 2022   00:41 Diperbarui: 12 Agustus 2022   00:56 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5. Penyerahan Booklet Edukasi Prinsip 5R kepada Pelaku UMKM Olahan Singkong di Kelurahan Wonosari/dokpri

Bahkan tokoh masyarakat yang menjadi contoh masyarakat pun terjerumus ke dalam barang haram tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022 Kelurahan Wonosari melakukan kegiatan sosialisasi kepada remaja di SMK Bina Nusantara Semarang. Sosialisasi dilakukan di aula SMK Bina Nusantara Semarang, Jumat (29/7/2022). 

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menyampaikan dampak dari penggunaan narkoba tetapi juga jenis-jenis narkoba dan bagaimana hukum yang berlaku di Indonesia mengenai penggunaan dan kepemilikan narkoba. Informasi dampak penyalahgunaan narkoba juga disampaikan melalui poster yang dibagikan kepada peserta yang hadir sebagai pengingat.

Dengan adanya sosialisasi tentang bahaya narkoba ini, diharapkan para pemuda setempat mengetahui bahaya dan efek samping yang ditimbulkan, meningkatkan kesadaran akan penyalahgunaan narkoba, dan meningkatkan kesadaran diri untuk menghindari narkoba.

Gambar 5. Penyerahan Booklet Edukasi Prinsip 5R kepada Pelaku UMKM Olahan Singkong di Kelurahan Wonosari/dokpri
Gambar 5. Penyerahan Booklet Edukasi Prinsip 5R kepada Pelaku UMKM Olahan Singkong di Kelurahan Wonosari/dokpri

Wonosari, Semarang (07/08/2022) -- Kampung tematik jajanan olahan singkong merupakan sebuah lingkungan di RW 06 Kelurahan Wonosari yang menaungi berbagai macam UMKM jajanan olahan singkong. Dengan dibangunnya kampung tematik Olasi diwilayah tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga dan memaksimalkan potensi alam yaitu singkong. 

Melalui desa tematik Jajanan Olahan Singkong ini, masyarakat dapat mengoptimalkan potensi lingkungan setempat dengan memberdayakan warga lingkungan dan merumuskan pemecahan masalah dengan mengangkat potensi lingkungan yang ada untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di RW 06 Desa Wonosari pada khususnya dan masyarakat Kelurahan Wonosari pada umumnya.

 Lokasi Kampung Olasi dekat dengan Pasar Tradisional, dengan harapan kampung yang belum tertata dapat dirancang menjadi Kampung Wisata Jajanan Olahan Singkong dan hunian yang asri dan nyaman untuk menunjang Wisata Kuliner Olahan Jajanan Singkong. Pemberdayaan masyarakat sekitar dengan mengolah Jajanan Olahan Singkong diharapkan dapat menjadi sesuatu yang menarik bagi wisatawan.

Dalam menjalankan proses produksi jajanan olahan singkong, para pelaku UMKM  melakukan penyimpanan terutama untuk produk jadi masih cukup berantakan sehingga perlu diperbaiki. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2021/2022 memperkenalkan salah satu prinsip dalam pengelolaan pergudangan yang biasa disebut dengan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Tujuan dari prinsip ini tidak hanya untuk membersihkan gudang atau tempat kerja tetapi juga menjadi cara untuk mengatur, mengelola, dan meningkatkan tempat kerja untuk menghilangkan hal-hal atau proses yang menghasilkan pemborosan. 

Prinsip ini cukup sederhana dan dapat dipahami dengan mudah, namun penerapan dan penggarapannya tidak dapat diakses jika tidak diimbangi dengan pola pikir yang mengutamakan efektivitas dan efisiensi. Penerapan 5R yang tepat dan konsisten dapat membuat lingkungan kerja menjadi bersih dan rapi sehingga produktivitas dapat meningkat dan proses operasional dapat berjalan dengan lancar.

Gambar 6. Sosialisai Prinsip 5R kepada Pelaku UMKM/dokpri
Gambar 6. Sosialisai Prinsip 5R kepada Pelaku UMKM/dokpri

Edukasi prinsip 5R disampaikan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip Kelurahan Wonosari 2021/2022 yaitu Yohanes Irwan Enrico sebagai bentuk pelaksanaan program kerja monodisiplin. Materi yang disampaikan pada sosialisasi ini disajikan secara runtut, mulai dari pengenalan masalah dalam ilustrasi, mengidentifikasi akar permasalahan secara sistematis, memberikan solusi, dan mengimplementasikan solusi, hingga manfaat mengimplementasikan solusi yang ditawarkan. Rangkaian program diakhiri dengan pemberian dan penempelan poster sebagai pengingat bagi pelaku UMKM untuk selalu membudayakan prinsip 5R dari waktu ke waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun