Mohon tunggu...
Yohanes Irwan Enrico
Yohanes Irwan Enrico Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Pencegahan Stunting dan Bahaya Narkoba serta Program Berkelanjutan Berbasis SGD'S

12 Agustus 2022   00:41 Diperbarui: 12 Agustus 2022   00:56 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penyuluhan Pencegahan Stunting di Posyandu RW 05 Kelurahan Wonosari/dokpri

Semarang (18/07/2022) -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Desa Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang menggelar penyuluhan pencegahan stunting pada ibu hamil dan ibu balita. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang pada balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses pangan dari segi kuantitas dan kualitas gizi dan seringkali tidak bervariasi.

Gambar 2. Master of Ceremony Penyuluhan Pencegahan Stunting/dokpri
Gambar 2. Master of Ceremony Penyuluhan Pencegahan Stunting/dokpri

Stunting masih menjadi isu kritis di Kota Semarang, sehingga diangkat sebagai salah satu kegiatan dalam KKN Tim II UNDIP tahun 2021/2022. Mahasiswa melakukan pencegahan stunting melalui penyuluhan kepada ibu hamil dan pendampingan pada anak stunting bersama Desa Wonosari. 

Siswa bekerja sama dengan Puskesmas Tambakaji untuk konsultasi mengenai pelaksanaan penyuluhan, penyampaian materi, dan meminta jadwal posyandu. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengikuti kegiatan posyandu secara langsung dan sekaligus meminta data ibu hamil dan anak stunting di masing-masing RW untuk pendataan peserta penyuluhan.

 Penyuluhan akan dilaksanakan pada hari Senin 18 Juli 2022 pukul 09.00-11.00 WIB dengan jumlah peserta 20 orang. Tiga topik penting yang diangkat selama penyuluhan adalah diet, parenting, dan sanitasi. Kegiatan tindak lanjut setelah penyuluhan adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk membersihkan desa dan saluran air.

Gambar 3. Poster Pencegahan Stunting dan Bahaya Narkoba/dokpri
Gambar 3. Poster Pencegahan Stunting dan Bahaya Narkoba/dokpri

Asupan gizi yang optimal dan cukup berperan penting dalam mencegah stunting. Untuk anak yang masih dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, selain tetap membiasakan makan buah dan sayur. Dalam satu porsi, setengah piring diisi dengan sayuran dan buah; setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi yang lebih tinggi dari karbohidrat.

Gambar 4. Penyuluhan Bahaya Narkoba di SMK Bina Nusantara Kota Semarang/dokpri
Gambar 4. Penyuluhan Bahaya Narkoba di SMK Bina Nusantara Kota Semarang/dokpri

Narkoba adalah jenis obat yang dapat digunakan tenaga kesehatan sebagai obat untuk pasien penyakit tertentu. Namun, jika disalahgunakan, dapat berdampak signifikan bagi kesehatan tubuh. Narkoba dapat berasal dari tumbuhan atau sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, menghilangkan rasa sakit, dan menimbulkan ketergantungan.

Seiring dengan pesatnya perkembangan informasi, perkembangan peredaran narkoba sudah berada pada tahap kritis dan sangat mengkhawatirkan. Apalagi target para pengedar tak lain adalah usia muda dengan emosi yang labil, yang mudah terpengaruh dengan kedok tren dan zaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun