Mohon tunggu...
Yohanes Karol Hakim
Yohanes Karol Hakim Mohon Tunggu... -

Freelance Writer .

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kutukan Nomor Tujuh Manchester United

15 Oktober 2018   22:25 Diperbarui: 15 Oktober 2018   23:02 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini  menjadikan united saat itu sangat ingin mendatang bintang muda ini.  Terlebih lagi, keberadaan sosok Louis van Gaal yang turut andil mengorbitkan Depay di Timnas Belanda, semakin melapangkan jalan Depay menjadi suksesor nomor tujuh united selanjutnya.

Jawabanya jelas, Louis van Gaal pun tak ragu untuk memberikan nomor  punggung tujuh kepada pemain bertinggi badan 176 cm ini. Dengan postur badan kekar di usia yang masih muda, Memphis memang diharapkan bisa membawa perubahan pada lini serang united. Tetapi apa daya, ekspektasi tinggi terhadap Depay berbanding terbalik dengan performa Depay yang jauh dari kata sempurna. 

Depay hanya bermain sebanyak 33 penampilan, dan hanya menciptakan 2 gol selama dua musim berkostum united. Hal ini diperparah lagi, dengan catatan buruk saat musim 2016-2017, dimana ia hanya bermain selama kurun waktu 20 menit di ajang premier league, itu pun sebagai pemain pengganti. Kutukan nomor tujuh pun seakan berlanjut, karena sang pemain akhirnya harus rela pindah ke Lyon.

Kini, setelah menanti hampir dua musim, Alexis Sanchez kemudian menjadi suksesor terbaru yang berjuang untuk mengatasi beban itu, hal ini karena keempat pemain yang sebelumnya mengenakan nomor punggung itu gagal total. 

Oleh karena itu, Alexis Sanchez tampaknya harus berjuang keras mematahkan kutukan Nomor tujuh di Manchester United. Semoga, dengan pembuktian Golnya saat melawan New Castle United pada pekan ke delapan Liga Inggris menjadi kebangkitan bagi dirinya, setelah ia hanya sempat terpinggirkan dalam beberapa pertandingan.

Sekali lagi, nomor punggung yang dikenakan bintang united sbelumnya bukan hanya sekedar angka dan simbol. Citranya akan menjadi buruk,  dan berujung kutukan, ketika tidak ada sosok pemain yang bisa mewarisi kesuksesannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun