Misi IAEA
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang berdiri independen di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. IAEA berfungsi sebagai pusat global untuk kerja sama nuklir, memfasilitasi kolaborasi internasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir.
IAEA memberikan bantuan kepada Negara-negara Anggota dalam merencanakan dan memanfaatkan teknologi nuklir untuk berbagai tujuan damai, termasuk pembangkitan listrik. Badan ini juga mendukung transfer teknologi dan pengetahuan secara berkelanjutan ke negara-negara berkembang, membantu mereka memanfaatkan manfaat nuklir dalam konteks sosial dan ekonomi mereka.
Selain itu, IAEA mengembangkan dan menetapkan standar keselamatan nuklir. Berdasarkan standar ini, IAEA berkomitmen untuk mempromosikan dan menjaga tingkat keselamatan yang tinggi dalam penerapan energi nuklir, serta melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari dampak radiasi pengion.
Dalam hal verifikasi, IAEA menggunakan sistem inspeksi untuk memastikan bahwa negara-negara mematuhi komitmen mereka sesuai dengan Perjanjian Non-Proliferasi dan perjanjian non-proliferasi lainnya. Ini memastikan bahwa bahan dan fasilitas nuklir digunakan hanya untuk tujuan damai dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan militer.
Strategi Jangka Menengah IAEA
Strategi Jangka Menengah IAEA 2024-2029Â dirancang melalui konsultasi antara Negara Anggota dan Sekretariat. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan strategis dan peta jalan untuk merencanakan program dan anggaran IAEA selama enam tahun mendatang, dari 2024 hingga 2029. Strategi ini menetapkan prioritas untuk setiap program dalam periode tiga tahun guna mencapai tujuan hukum IAEA dalam konteks lingkungan internasional yang terus berubah.
Strategi Jangka Menengah 2024--2029 mengacu pada strategi sebelumnya, yaitu 2018--2023, dan dapat diperbarui oleh Dewan Gubernur sesuai dengan perkembangan baru dan kebutuhan serta prioritas Negara Anggota yang berubah.
Pendanaan IAEA
IAEA melaksanakan tugasnya melalui dua program utama: Program Reguler dan Program Kerjasama Teknis, masing-masing didanai dari sumber dana terpisah. Anggaran tahunan untuk IAEA disetujui oleh Konferensi Umum dan melibatkan kontribusi dari Negara Anggota serta donor non-anggota.
Sejak tahun 2000, IAEA mengadopsi Pendekatan Berbasis Hasil untuk pengembangan program, yang berfokus pada perumusan program dan anggaran berdasarkan hasil yang diinginkan. Pendekatan ini bertujuan memastikan program memenuhi kebutuhan Negara Anggota dan memanfaatkan potensi Badan secara optimal.