Mohon tunggu...
Yohanes Deven
Yohanes Deven Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

ok

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Mental

28 April 2024   21:15 Diperbarui: 28 April 2024   21:35 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran teknologi telah memperluas banyak hal seperti, komunikasi, informasi, dan koneksi. Namun, dibalik kehadiran teknologi, muncul banyak isu yang meresahkan terutama kesehatan mental. Dengan terus berkembangnya teknologi dengan cepat, banyak dari kita yang merasakan dampaknya terutama pada kesehatan mental kita. 

Teknologi dapat mempengaruhi kesehatan mental kita dapat melalui banyak hal. Sosial media, meskipun sosial media ini dirancang untuk menghubungkan kita dengan sesama, seringkali sosial media malah menjadi ladang perkelahian. Perkelahian ini seringkali terjadi hanya karena iri melihat foto-foto orang lain yang tidak bisa kita capai. Dari hal ini kita menjadi pembully di sosial media, hal ini menyebabkan secara tidak sadar mental kita akan terus menjadi pembully terutama di dalam sosial media. 

Teknologi juga dapat mempengaruhi kualitas tidur kita. Paparan sinar cahaya biru yang berasal dari layar ponsel atau laptop, dapat mempengaruhi ritme alami tidur kita. Hal ini dapat mengganggu tidur dan dapat menyebabkan masalah yang serius. Dari masalah ini juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh kurang tidur, hal ini menyebabkan kurangnya fokus kita terhadap sekitar dan menjadi kurang sadar dengan apa yang kita lakukan.

Saat ini, teknologi sudah mengalami kemajuan pesat yang memberikan banyak manfaat. Namun, dengan kemajuan teknologi menyebabkan ketergantungan manusia terhadap teknologi. 

Hal ini mengakibatkan kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan teknologi, contohnya seperti siswa yang selalu mengandalkan teknologi AI untuk mengerjakan tugas. Tentu hal ini dapat menyebabkan kerugian besar, karena siswa menjadi tidak bisa mengerjakan tugasnya sendiri dan tidak dapat memahami pelajaran. 

Seluruh dampak buruk teknologi terhadap kesehatan mental ini tentu dapat dihindari dengan adanya pengendalian diri. Pengendalian diri ini diperlukan agar adanya kemampuan untuk mengontrol penggunaan teknologi. 

Banyak cara yang dapat dilakukan adalah memberi batasan diri dalam penggunaan teknologi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara seperti, menjadwalkan waktu membuka Handphone atau laptop, dan  memberikan diri kita sendiri waktu tanpa teknologi agar bisa memulihkan diri. 

Dalam era digital yang terus berkembang, tantangan terkait kesehatan mental semakin banyak. Namun, dengan kesadaran akan dampak buruk dari teknologi kita dapat mengembangkan keterampilan untuk bisa menggunakan teknologi dengan bijak, dan dapat menemukan keseimbangan antara kehidupan online dan kehidupan offline. Dengan bisa menggunakan teknologi dengan bijak dapat meningkatkan kesehatan mental kita dan bukan menghambatnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun