Mohon tunggu...
Yohanes Chandra Ekajaya
Yohanes Chandra Ekajaya Mohon Tunggu... Marketing -

Saya Yohanes Chandra Ekajaya – Seorang pembisnis property yang sudah lama menggeluti bisnis tersebut sampai 9 tahun. Dengan bisnis ini saya mampu membahagiakan keluarga saya, yang terutama anak dan istri saya . Lahir di Jakarta Pada tahun 1958 tepatnya bulan agustus tanggal 8, tinggal berdomisili di daerah rawa belong Jakarta. Mempunyai 2 anak bernama Susi indah pratiwi dan Permata sari. Masa lalu saya saat saya kecil sangat senang menggambar sebuah rumah, hingga sekarang pun saya masih senang menggambar rumah. mendenah gambar rumah untuk orang yang sudah mempunyai bakat dari kecil bisa sehari 2hari bisa jadi. Akan tetapi jika apartemen atau rumah yang agak besar mungkin bisa seminggu. Saya pribadi lulusan Fakultas teknik sipil di salah satu Universitas ternama di Jakarta. Mempunyai desen pengajar yang baik dan sejiawa dengan saya. Hal itu membuat saya menambah ilmu dengan baik. Prestasi saya dalam berbisnis property sudah banyak sekali, salah satunya saya sudah banyak memasarkan sebuah perumahan kecil di Tangerang dengan baik dan mencapai target. Bagi anda yang ingin menggeluti bisni property seperti saya hanya ada satu kata untuk Anda yaitu jangan pernah kendur semangat Anda untuk meraih impian Anda. Di sini saya ingin melapirkan biodata saya : Nama : Johanes Chandra Ekajaya Tempat/tanggal lahir : Bengkulu, 21 Juni 1983 Jenis kelamin : Laki-Laki Status perkawinan : Belum menikah Kebangsaan : Indonesia Agama : Kristen E-mail : johaneschandraekajaya21@gmail.com Nama orang tua : Suwarjo Rozak,S.Pd dan Yunita Anak ke/dari : 1 (satu) dari 2 (dua) bersaudara Pendidikan terakhir : S1 di Universitas Diponegoro Sekian dari saya Yohanes Chandra Ekajaya, inilah biografi saya dan pengalaman hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motivasi Islam: Ramadhan oleh Johanes Chandra Ekajaya

28 September 2015   13:46 Diperbarui: 28 September 2015   14:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, Bertemu lagi bersama saya Johanes Chandra Ekajaya atau bisa di panggil Yohanes Chandra Ekajaya. saya adalah seorang Pembisnis di bidang Properti. saya memiliki sebuah perusahaan yang bernama PT. Johanes Chandra Ekajaya yang dibangun oleh ayah saya Chandra Ekajaya. saya mempunyai hobi menulis dan saya juga seorang Motivator. saya ingin berbagi Motivasi Cinta, Motivasi Islam, Motivasi Sukses, Motivasi Kehidupan, Motivasi dan Inspirasi. nah kali ini saya ingin menuliskan sebuah Motivasi Islam : RAMADHAN oleh Johanes Chandra Ekajaya. mari kita simak.

Motivasi Islam : Ramadhan oleh Johanes Chandra Ekajaya

Detik waktu yang kita lalui itu sama. Yang membedakan rasa dalam menjalaninya. Ada yang menganggap Ramadhan terlalu lama , namun ada ya g merasa cepet berlalu, kembali pada rasa keimanan kita.

Shaum itu tetap sederhana , tak konsumtif dan berhambur. Shaum itu kenikmatan hati bukan expresi kemewahan fisik dan materi. Karena kederhanaan mudah di terima semua, sedang ingin Nampak lebih mewah hanya membawa lelah.

Kesucianya seperti embun yang membersihkan dedaunan di kala pagi, begitu juga puasa yang akan membersikan dan membasuh jiwa kita dari segala dosa,

Shaum itu tentang mensyukuri tiga ni’mat Allah dalam hidup kita. Pertama, fisik. Rasulullah SAW mesyukuri fisik dengan cara berolahraga, dan jika olahraga beliau membawa istrinya Siti Aisyah . maka sunahnya berolahraga membawa istri. Jangan isntrinya Rita yang di bawa Sarah , itu tidak nyunah.

Bentuk mensyukuri fisik yang kedua adalah dengan menjaga pola makan . maka shaum adalah bentuk mensyukuri fisik yang Allah berikan , karena menjaga pola makan makan kita menjaga keseimbangan hidup. Kita memang boleh makan dan minum tapi ada yang di garisbawahi yaitu jangan berlebihan. Pola makan Rasulullah SAW dengan logika bukan dengan emosi, beliau makan saat laoar dan berhenti sebelum kenyang. Kita? Belum lapar sudah makan, belum muntah belum berhenti.

Bentuk mensyukuri fisik yang ketiga adalah dengan cara menjaga kebersihan. Rasulullah SAW jika akan tidur saja menurut Aisyah RA itu bersih karena beliau selalu berwudhu beliau bersiwak. Saat shaum ini tidak membatalkan shaum , yang membatalkan itu menelan odol.

Karena setiap perjalanan selalu ada makna baru yang di temukan. Berjalan tak sekedar berjalan, namun memberi bukti tentang kesabaran Allah SWT

Shaum adalah tentang optimism… seberapa berat menahan nafsu, namun orang yang shaum tetap optimis menunggu maghrib tiba. Kalaupun tak sempat bertemu tak sempat bertemu dengan wkatu maghrib karena usia yang tak sempat namun maghrib tetap tiba. Pun demikian dalam kehidupan keseharian , kita tak akan luput dari ujian maka janagn pernah lebih untuk berharap bahwa kelak ‘maghrib’ akan tiba dari akhir dari segala ujian…

Artikel Lainnya :

Hormat saya,

Johanes Chandra Ekajaya,
Johanes Chandra Eka Jaya,
Johanes Chandra,
Johanes Ekajaya,Yohanes Chandra Ekajaya,
Yohanes Chandra Eka Jaya,
Yohanes Chandra,
Yohanes Ekajaya,
Chandra Ekajaya,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun