Tentu adanya harapan yang kuat dalam diri pemuda Minang yang merupakan calon dari pemimpin masa depan negeri ini untuk kemajuan negerinya. Mungkin hal tersebut adalah sifat dasar bagi setiap pemuda. Dengan adanya pertanyaan peranan, nilai, tujuan pemuda Minang saat ini, semoga dapat ditinjau kembali petuah ataupun nasihat terdahulu. Tidak selamanya yang lama itu kuno. Jika masih sesuai dan bernilai lebih sebaiknya tetap dipertahankan dan dijadikan pedoman.
 Pemuda Minang (tidak seluruhnya) yang saat ini mengalam krisis identitas adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat. Sebagaimana petuah Minang yang mengatakan, duduak surang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H