Mohon tunggu...
Yohanes Susanto
Yohanes Susanto Mohon Tunggu... -

Tidak terlalu jelek kalau dilihat dari belakang Lumayan tampan dilihat dari atas Dijamin Jatuh Hati jika dilihat dari depan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi (Sebuah Puisi)

12 Mei 2010   07:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi

Meracau tetang mimpi?

Kau menawari aku? Sulit jawabku.

Jika yang kutemui hanya panorama apa adanya.

Meskipun kadang hanya mimpi yang buat

hadirku sedikit lebih berarti.

Mimpi pula yang menghadirkan dunia penuh kekaburan,

Serentakmenempatkan aku pada ambang keputusasan,

Karena harus menjumpai segalanya sebagai kosong esoknya.

Namun mimpi setidaknya buat aku memahami apa arti keberadaan.

Walau terkadang untuk memahami arti keberadaan,

Tak selalu aku berdoa untuk menghadirkan mimpi.

Karena lagi-lagi

Bagiku mimpi toh tak ubahnya bak fatamorgana beku

Penghias bias embun di subuh hari..

Tapi…

Herannya

Ada yang kurang, jika pagi hari mendapati diri

Tapi malam tak berhias mimpi.

24 Mei 2008

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun