Mohon tunggu...
Yohanes De Britto Wirajati
Yohanes De Britto Wirajati Mohon Tunggu... Penulis - Dosen Jurusan Seni Murni FSRD ISI Surakarta

Dosen/Peneliti/Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Proyeksi Indonesia dalam Uraian Mantan Dubes AS, Howard Palfrey Jones (Ulasan Singkat)

8 November 2020   18:00 Diperbarui: 8 November 2020   18:12 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Howard P. Jones dan Ir. Soekarno(foto diunduh dari larouchepub.com)

Howard Palfey Jones adalah mantan duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang mulai bertugas pada tahun 1958 sampai dengan 1965. Buku karangan Howard Palfrey Jones yang berjudul Indonesia : The Possible Dream ini berisi pengalamannya, mengamati dari dekat sebuah negara-bangsa, yaitu Indonesia. Pada bagian Kata Pengantar, Jones menuliskan empat alasannya membuat membukukan peneliatiannya tentang Indonesia. 

Pertama, Indonesia adalah contoh yang relevan bagi sebuah kondisi pengabaian atas hubungan antara kekuatan historis, kebudayaan, politik dan ekonomi yang dapat mengarahkan kepada pengambilan keputusan yang salah. 

Kedua, walaupun sering kali para pemimpin Indonesia bertindak lalai, namun Indonesia sebagai sebuah negara tetap dapat memegang teguh dan mempertahankan nialai-nilai yang dimilikinya. Ketiga, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu negara kuat di Asia Tenggara. Pandangan tersebut didukung oleh kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia. 

Alasan terakhir, yang keempat adalah Amerika Serikat memiliki peranan di Asia. Terciptanya perdamaian bergantung pada sejauh mana Amerika Serikat dapat menjalankan peranannya tersebut. Pembelajaran yang didapat Amerika Serikat dari hubungannya dengan negara Indonesia berguna dikemudian hari, bagi Amerika Serikat dalam menghadapi permasalahan yang timbul dalam hubungan diplomatis dengan negara-negara di benua yang sama dengan Indonesia.

Buku Indonesia : The Possible Dream terdiri dari empat bagian. Bagian pertama berjudul Toward Understanding Indonesia. Pada bagian ini Jones menjelaskan tentang bagaimana pemahaman dan konsep atas sebuah negara yang bernama Indonesia itu terbentuk. Jones menjelaskan mengenai keberadaan kerajaan-kerajaan terdahulu bersumber kepada prasasti-prasasti yang ada. Jones juga menekankan pentingnya tradisi bagi masyarakat di Indonesia. Bagian ini ditutup Jones dengan catatan tentang pertemuannya dengan Indonesia hingga menjadi duta besar.

Pada bagian kedua buku ini, berjudul Return to Indonesia, Jones mengisahkan kondisi politik ekonomi di Indonesia pada saat Ia pertama kali ditugaskan sebagai duta besar Amerika Serikat bagi Indonesia. Melalui penelusuran historis (narasi tentang kemunculan gerakan nasionalis di Indonesia, masa proklamasi, masa revolusi sampai dengan kudeta 1965) Jones berusaha untuk memahami tentang karakter masyarakat dan manusia Indonesia.

Bagian ketiga yang berjudul Indonesia Leans Left berisi narasi Jones tentang kebijakan, baik dalam ataupun luar negeri Indonesia selama dipimppin oleh Presiden Soekarno. Jones menuliskan berbagai pengalamannya, mengalami langsung pasang-surut kondisi pemerintahan dalam negeri dan hubungan luar negeri Indonesia. Pada akhir bagian ini Jones menuliskan kekecewaanya harus ditarik kemabali ke Amerika Serikat, akibat memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia.

Bagian terakhir buku ini, bagian keempat berjudul Back from the Brink. Pada bagian ini Jones menuliskan perkembangan di Indonesia pasca penarikannya sebagai duta besar. Peristiwa G30S, Stabilisasi kondisi Pasca-G30S, Turunnya Soekarno dari puncak kepemimpinan pemerintahan Indonesia, sampai dengan lahirnya Orde Baru dituliskan Jones secara kronologis dalam bagian terakhir ini.

Secara garis besar, buku Indonesia : The Possible Dream berisikan pengalaman, keterlibatan pasif dan aktif seorang duta besar Amerika Serikat atas politik perkekonomian di Indonesia. Melalui buku ini digambarkan Indonesia melalui sudut pandang seorang negarawan Amerika Serikat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun