Tidak bisa memungkiri bahwa prinsip ideal ternyata tidak bisa teraplikasikan dalam ranah kehidupan yang selalu berubah. Selain jenuh karena masa lalu selalu di cekoki oleh keindahan pancasila sebagai dasar semuanya terutama tentang ekonomi, implementasi ajaran tadi ternyata harus menghadapi situasi yang mencoba untuk trial and error terhadap sistem lain sebagai peyesuaian keadaan. Karena melihat segala sesuatu tidak hanya sekedar di fantasikan semata, tetapi ada saatnya di buktikan dengan praktik, untuk secara jeli merasakan sendiri dampak baik dan buruknya. Walaupun harus mencari referensi awal untuk mengetahuinya demi menjaga dari kesalahan berulang seperti kesalahan orang lain yang pernah melakukanya.
Ekonomi pancasila yang mengambil koperasi sebagai soko guru, memberikan peran serta kepada setiap orang untuk dengan sukarela bersama sama dalam satu usaha. Melakukan usaha bersama sama dengan permodalan bersama pula, menimbulkan konflik lebih besar daripada usaha sendiri yang walaupun permodalan kecil, dilakukan secara perseorangan. Karena setiap orang yang memberikan modal itu, mempunyai kewenangan tinggi untuk memutuskan pendapat sesuai dengan ide-idenya. Sehingga ini sering terjadi perpecahan dan konflik. Terutama pada saat usaha bersamanya ini mengalami perkembangan.
Prinsip toleransi yang baik dengan tekhnis manajemen yang bagus akan mengurangi beban konflik. Tapi yang perlu di cermati sekarang adalah bagaimana bisa beradaptasi dengan situasi saat ini dan menyesuaikan dengan prinsip-prinsip koperasi dan ekonomi ala pancasila tanpa harus memaksakan diri.
Mencari ekonomi pancasila
Dulu referensi mengenai ekonomi pancasila selalu memunculkan nama mubyarto sebagai tokoh yang konsisten untuk memperjuangkan ekonomi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Prof mubyarto berpandangan sistem ekonomi nasional harusnya disetir oleh 5 prinsip dasar, yakni Pertama, roda pemerintahan digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan moral; Kedua, kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah pemerataan sosial (egalitarianisme) sesuai asas-asas kemanusiaan. Ketiga, prioritas kebijakan ekonomi adalah penciptaan perekonomian nasional yang tangguh yang berarti nasionalisme menjiwai tiap kebijakan ekonomi; keempat, koperasi merupakan saka guru perekonomian dan merupakan bentuk paling konkret dari usaha Bersama, dan kelima adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk menjamin keadilan sosial.
Seperti yang tertulis di bagian ke empat prinsip diatas, ekonomi pancasila selalu di kaitkan dengan koperasi sebagai soko guru untuk menghidupkan dan menjaga eksistensi sistem ekonomi itu. Tentu saja sistem ekonomi pancasila akan berkompetisi dengan perkembangan masa, dimana kapital liberalisme juga diterima oleh berbagai kalangan sebagai sistem ekonomi efektif untuk digunakan. Disini ada hasrat dari para praktisi ekonomi untuk memberikan semangat kontribusi kepada dirinya untuk berkarya dengan menyandingkan keduanya. Seperti dalam pidato sumitro djojohadikusumo di amerika tahun 1949 Yang sebetulnya sebelumnya di sebut ekonomi campuran. yang proses perkembangan berikutnya disepakitilah suatu bentuk bernama ekonomi Pancasila. Sistem perekonomian Indonesia (2012, agustus). Disaat liberalisme memberikan kebebasan kompetisi dalam prakteknya, Sistem ekonomi pancasila di buat untuk tidak berkompetisi secara pribadi. Kesejahteraan didapat dari non kompetisi tadi.
Selain itu, Ternyata itu bukan sekedar dari sifat alami dua perbedaan tetapi ekonomi pancasila yang mendasarkan pandanganya kepada pancasila sendiri mengalami perubaan di setiap masanya. Misalnya di masa orde lama, pancasila merupakan kekuatan nasionalis Indonesia yang menentang imperalisme dunia yaitu kekuatan besar yang mencengkeram Indonesia dari masa kolonialisme dahulu, sehingga ekonomi pancasila di gunakan untuk menentang kekuatan besar itu dengan bersama sama. Jadi di Indonesia secara ekonomi tidak boleh ada kompetisi, yang ada hanya kompetisi melawan imperalisme.
Di masa orde baru pancasila adalah doktrin Negara dengan azas tunggal. Kedisiplinan diutamakan dengan menekankan untuk sejahtera tanpa memikirkan dampak yang lainya. Sehingga apabila dikaitkan dengan ekonomi pancasila di waktu itu adalah kestabilan ekonomi tanpa ada perubahan yang cepat. Walaupun situasi dunia berubah, keadaan ekonomi nasional di stabilisasi dengan subsidi di berbagai lini, yang nantinya akan menjadi beban di kemudian hari.
Di masa sekarang, pancasila lebih kepada dasar bhineka tunggal ika sebagai pijakan. Untuk itu terlihat seolah pancasila itu adalah bhineka tunggal ika. Pengaplikasianya adalah melihat berbagai macam komponen perbedaan adalah ide yang harus di terima dan dipikirkan dalam nilai pancasila. Dimulai dari menyelesaikan ide dasar tentang SARA ( Suku Agama Ras Antargolongan ). Sehingga di ekonomi pancasila yang sering kita baca atau tonton melalui BPIP ( Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ) atau lembaga pancasila yang dibentuk Negara, ekonomi pancasila merupakan yang  pertama, peran serta umkm terutama dalam kehidupan teknologi digital. Dan kedua peningkatan golongan usaha berbasis umkm untuk meningkatkan angka pengangguran. Hal yang kedua ini adalah ketidakmampuan pasar yang terutama dipegang oleh pengusaha besar tidak bisa menyelesaikan angka pengangguran di negeri ini dengan perusahaan-perusahaan mereka. seperti yang terakhir terlihat bermasalah adalah peraturan outsorcing dan buruh kontrak yang menimbulkan masalah dan tuntutan besar setiap tahun.
Usaha pengentasan pengangguran, di usahakan mulai dengan cara formal dan non formal. Secara non formal terlihat ini banyak  buku-buku motivasi usaha mandiri mendominasi di rak-rak toko buku. sampai mata kuliah wirausaha di berikan bagi mahasiswa dari berbagai jurusan. Setelah kepopuleran pendidikan tinggi singkat seperti D1 atau D2 ternyata tidak membuahkan hasil dengan dibuktikan penurunan minat untuk masuk strata pendidikan seperti ini, dan kampus yang mengalami penurunan peminat, akhirnya era umkm yang dikejar untuk menjadi penyelesaian di negeri ini. Di era digital ini bertepatan usaha home industri yang digolongkan masuk dalam istilah umkm, mengalami perkembangan bagus karena ada pengurangan anggaran dalam sistem penjualanya, sehingga lebih mudah untuk menjangkau pembeli tanpa menggunakan cara konvensional seperti dulu.
Terliberalisasinya koperasi Indonesia