Mohon tunggu...
Yohanes Krisostomus P D R
Yohanes Krisostomus P D R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Penerapan Bisnis Intelligent Pada PT Gudang Garam

24 November 2024   17:18 Diperbarui: 24 November 2024   17:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat Business Intelligence dalam Pekerjaan

Alat BI menawarkan beberapa manfaat, yang dibahas di bawah ini.

Sales Intelligence

Mengetahui siapa target audiens atau pelanggan Anda penting untuk bisnis apa pun. Alat BI memudahkan pembuatan profil pelanggan. Hal ini akan menguntungkan pelanggan Anda dan membuat mereka ingin datang lagi ke perusahaan Anda.

Profil yang Anda buat akan membantu Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan sehingga mereka menemukan apa yang mereka cari dan terus datang kembali.

 

Memberikan Data Visual

Otak manusia dapat memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada sekadar melihat teks. Oleh sebab itu, mengomunikasikan data dalam bentuk visualisasi membuat tugas jauh lebih mudah. Beberapa tools BI saat ini telah menyediakan bantuan tersebut, seperti adanya deskripsi, glosarium, komentar, dan metrik yang semuanya jadi satu dalam sebuah presentasi yang mudah dipahami.

Pembuatan KPI

Setiap perusahaan memiliki KPI yang membantu mereka melacak kinerja dan menetapkan tujuan yang jelas untuk perusahaan, karyawan, dan diri mereka sendiri. BI memudahkan untuk memahami posisi Anda, bagaimana Anda menghadapi sebuah persaingan, dan seberapa efektif Anda dapat bekerja demi menjangkau tujuan yang telah ditetapkan.

Internal Reporting

Memahami kinerja produk dan layanan Anda sehari-hari penting untuk menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan Anda. BI dapat memproses data secara langsung dan mendapatkan hasil yang Anda perlukan dalam hitungan detik. Kini Anda tidak perlu lagi menunggu analisis data ahli untuk memahami metrik kinerja harian.

Contoh Penerapan Business Intelligence pada Perusahaan

Saat ini, BI telah banyak dimanfaatkan oleh banyak perusahaan di hampir semua industri, mulai dari bisnis retail, maskapai penerbangan, platform e-niaga, hingga bank. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana perusahaan menggunakannya BI:

1. Industri Perbankan

Penerapan intelijen bisnis di sektor perbankan dapat dilihat pada laporan perilaku konsumen. Misalnya, pengelola bank kini memiliki dashboard yang menampilkan perilaku konsumen, sehingga tidak perlu lagi meminta laporan perilaku konsumen dari departemen lain. Semua orang di perusahaan Anda juga dapat mengakses perangkat ini.

Dalam hal ini, seorang manajer dapat mengetahui dengan lebih cepat konsumen mana yang memberikan keuntungan besar dan konsumen mana yang sekiranya dapat ditolak ketika mengajukan pinjaman.

2. Industri Retail

Dalam industri ritel, kami melihat Starbucks BI memainkan peran penting. Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana Starbucks memilih tempat penjualannya, kafe ini memiliki kecerdasan bisnis untuk menyelamatkannya.

Starbucks dengan hati-hati menganalisis sejumlah data untuk mengidentifikasi apa yang mungkin membuat lokasi toko tersebut menjadi sukses. Data-data tersebut di antaranya, demografi konsumen, kepadatan penduduk, tingkat pendapatan rata-rata, pola lalu lintas, transportasi umum, dan lain sebagainya.

Peran BI tidak hanya sampai di situ saja, BI juga hadir dalam melacak perilaku konsumen. Salah satunya melalui Starbucks rewards, di mana BI melacak perilaku konsumen dan menghasilkan penawaran yang sesuai dengan pelanggan.

3. Industri Manufaktur

Contoh penerapan Business Intelligence lainnya dapat ditemukan dalam industri manufaktur. SKF salah satu produsen dan pemasok bearing, seal, dan produk mekatronik lainnya menerapkan BI sebagai salah satu solusi bisnis mereka.

SKF menggunakan alat BI untuk menjadikan proses bisnisnya lebih efektif dan efisien. Manajemen menyadari bahwa proses bisnis yang ada tidak diperbarui, berjalan lambat, dan tidak lagi seefisien setelah menggunakan alat BI.

SFK menggunakan sistem terpusat untuk memfasilitasi pertukaran, pengambilan, dan analisis data secara cepat. Semua tugas ini dapat dengan mudah dilakukan di semua departemen. Ini adalah beberapa contoh bagaimana intelijen bisnis dapat digunakan di perusahaan. Banyak perusahaan kini menggunakan BI untuk memahami perilaku pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Penerapan bisnis intelijen pada PT Gudang Garam dapat dilakukan melalui beberapa sub sistem intelijen manufaktur, yaitu:

  • Informasi pekerja, manajemen manufaktur perlu memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisir para pekerja perusahaan.
  • Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia.
  • Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur.

PT Gudang Garam merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tembakau. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1958 di Kota Kediri, Jawa Timur. Gudang Garam dikenal luas di dalam dan luar negeri sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun