Mohon tunggu...
Yohanes Krisostomus P D R
Yohanes Krisostomus P D R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Penerapan Bisnis Intelligent Pada PT Gudang Garam

24 November 2024   17:18 Diperbarui: 24 November 2024   17:22 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Contoh penerapan Business Intelligence lainnya dapat ditemukan dalam industri manufaktur. SKF salah satu produsen dan pemasok bearing, seal, dan produk mekatronik lainnya menerapkan BI sebagai salah satu solusi bisnis mereka.

SKF menggunakan alat BI untuk menjadikan proses bisnisnya lebih efektif dan efisien. Manajemen menyadari bahwa proses bisnis yang ada tidak diperbarui, berjalan lambat, dan tidak lagi seefisien setelah menggunakan alat BI.

SFK menggunakan sistem terpusat untuk memfasilitasi pertukaran, pengambilan, dan analisis data secara cepat. Semua tugas ini dapat dengan mudah dilakukan di semua departemen. Ini adalah beberapa contoh bagaimana intelijen bisnis dapat digunakan di perusahaan. Banyak perusahaan kini menggunakan BI untuk memahami perilaku pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Penerapan bisnis intelijen pada PT Gudang Garam dapat dilakukan melalui beberapa sub sistem intelijen manufaktur, yaitu:

  • Informasi pekerja, manajemen manufaktur perlu memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisir para pekerja perusahaan.
  • Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia.
  • Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur.

PT Gudang Garam merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tembakau. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1958 di Kota Kediri, Jawa Timur. Gudang Garam dikenal luas di dalam dan luar negeri sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun