Mendengar dalam komunikasi merupakan salah satu dari penginderaan manusia, itu merupakan proses fisiologis dan tidak membutuhkan pemahaman pada stimulus yang masuk. Berdasarkan International Listening Association (ILA) dalam Pastae (2017) mengemukakan mendengar merujuk pada kejadian, tidak sengaja/tidak suka rela dan membutuhkan usaha yang sedikit.
Sedangkan mendengarkan merujuk pada fokus, sukarela dan disengaja. Emmert (1996) menyebutkan bahwa mendengarkan merupakan proses aktif dalam memahami makna dari pesan yang disampaikan oleh orang lain.Â
Steil menambahkan mengenai interaksi antara teman berbicara, yang mendefinisikan mendengarkan merupakan proses belajar yang kompleks pada penginderaan, memaknai, mengevaluasi, menggabungkan dan merespon pesan yang disampaikan secara verbal. Pengertian ini menggambarkan pentingnya peran pendengar dan kemampuan menganalisis untuk keberhasilan interaksi yang dilakukan.
Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu ciri yang amat penting yang perlu ada pada seorang pemimpin yang hebat. Menurut Cambridge Dictionary, "good listener" atau pendengar yang baik adalah seseorang yang memberikan perhatian ketika kita berbicara tentang masalah kita dan apa yang membuat kita khawatir. Artinya kita juga mencoba mengerti dan memberikan support atau dukungan kepada mereka. Menjadi pendengar yang baik itu adalah komunikasi dua arah. Dengan memberikan respon yang baik kepada lawan bicara, kita memberitahu mereka bahwa kita tidak hanya mendengar mereka, tetapi kita juga berusaha untuk memahami mereka.Â
Pendengar baik memiliki keterkaitan terhadap teori psikologi behavior. Teori psikologi behaviorisme terakhir ialah psikologi sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura. Teori ini menyatakan bahwa proses perilaku bisa ditentukan oleh lingkungan sebagai konsekuensi dari kegiatan meniru. Bandura menyatakan bahwa yang paling berpengaruh bagi seorang merupakan contoh yang di dapat dari pembelajaran sosial, baik dari komunitas juga budaya sosial, termasuk orang tua. teori ini lebih menekankan pada tingkah laku manusia sebagai dampak dari hubungan antara stimulus serta respons terhadap lingkungan.Â
Hal ini memberikan penjelasan yang memiliki hubungan dengan menjadi pendengar yang baik (a good listener ), tentang kebenaran kehidupan lingkungan sosial menjadi penyokong dalam menumbuhkan perilaku pendengar yang baik. Lingkungan yang kurang baik menjadi faktor kegagalan dalam pembentukan moral terkait pendengar yang baik dalam komunikasi, sebaliknya lingkungan yang positif membantu menumbuhkan dan mengembangkan kehidupan setiap pribadi masyarakat yang ada, tes khusus pendengar yang baik.Â
Keterkaitan mengenai faktor yang membuat seseorang menjadi pendengar yang baik dalam psikologi behavioristik. Pendengar yang memiliki penguatan positif dan pembiasaan. Pembiasan yang dimaksud adalah melalui pengulangan dan latihan, seseorang dapat membentuk kebiasaan untuk menjadi pendengar yang baik. Semakin sering seseorang mempraktikannya maka semakin baik pula kemampuannya dalam memperhatikan dengan cermat terhadap pembicara.
Merupakan buah dari pola asuh orang tua dalam pembimbingan dan pembentukan karakter yang diterapkannya. Orang tua sebagai gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua kepada anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan atau pembimbingan intelektual dan moral, terkhusus sebagai pendengar yang baik.
Upaya orang tua sangat penting karena secara langsung ataupun tidak langsung orang tua melalui tindakan akan membentuk watak anak dan menentukan sikap anak serta perilaku anak di kemudian hari. Terutama disini, orang tua mengambil peranan penting dan memiliki tanggung jawab yang penuh dalam pergaulan anak dan mendengarkan anak-Nya. Hal tersebut berpengaruh di dalam menumbuhkan kepercayaan diri dan menjadi salah satu kunci anak menjadi pendengar yang baik.
Dari perspektif psikologi belajar, pendengar yang baik dapat dilihat sebagai seseorang yang telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan tertentu melalui proses pembelajaran. Faktor yang dapat mempengaruhi dalam proses menjadi pendengar yang baik adalah Dari perspektif psikologi belajar, pendengar yang baik dapat dilihat sebagai seseorang yang telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan tertentu melalui proses pembelajaran, tentang model pembelajaran Individu dapat memperoleh keterampilan mendengarkan yang baik melalui observasi dan peniruan terhadap model-model yang efektif, yaitu proses ketika mereka melihat, lanjut meniru dan mempraktekannya.
Dari perspektif psikologi sosial, perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi sosial dan norma-norma kelompok. Seorang pendengar yang baik dapat dilihat sebagai seseorang yang memperhatikan dan memahami norma-norma sosial yang berlaku. Dari perspektif psikologi sosial, perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi sosial dan norma-norma kelompok. Seorang pendengar yang baik dapat dilihat sebagai seseorang yang memperhatikan dan memahami norma-norma sosialÂ
Seseorang menjadi pendengar yang baik. Yaitu ketika mereka menjadi pendengar yang aktif yang menyadari bahwa conversation itu lebih tentang lawan bicara kita daripada kita. Yang mana Menjadi pendengar yang aktif dapat berupa memperhatikan, merefleksi, tidak memberi judgement, ask open-ended questions, serta sabar. Ask Questions: yaitu Diam saat seseorang berbicara memang baik, tapi kita juga dapat bertanya secara berkala untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Dengan bertanya, kita menunjukkan bahwa kita menaruh perhatian pada mereka dan juga kita dapat mengonfirmasi jika ada sesuatu yang kurang jelas. Selain itu, penting untuk mendengarkan dengan pikiran terbuka tanpa berprasangka pada jawaban mereka.
Be Supportive, Not Defensive: Kita dapat menjadi sosok yang suportif dengan memberikan respon yang membangun, menunjukkan kepercayaan diri kepada mereka, dan menghindari sikap terlalu kritikal atau defensif. Hal ini dapat membuat lawan bicara merasa supported atau didukung. Stay Present: Terkadang orang hanya berpura-pura mendengarkan padahal pikiran mereka sedang memikirkan hal lain. Oleh karena itu penting untuk tetap fokus pada apa yang dibicarakan agar lawan bicara merasa dihargai.Â
Give Suggestions or Feedback: Kita dapat memberikan saran yang konstruktif atau feedback yang baik untuk menunjukkan bahwa kita mendengarkan. Namun, ketika teman kita sedang curhat, kita dapat bertanya terlebih dahulu apakah mereka hanya ingin didengarkan saja atau meminta pendapat  kita juga. Reframe What You Hear: Ringkas dan ulangi kembali pemahaman kita atas perkataan mereka. Selain itu kita juga sebaiknya fokus pada emosi yang mungkin mereka rasakan dan memberikan support.
Menjadi seorang pendengar yang baik merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam berkomunikasi. Dengan memahami konsep-konsep psikologi behavioristik, psikologi belajar, dan psikologi sosial, kita dapat menemukan kunci-kunci yang membantu seseorang menjadi pendengar yang efektif. Pendengar yang baik bukan hanya mendengarkan secara pasif, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses komunikasi dengan menunjukkan empati, pengertian, dan kehadiran yang penuh perhatian. Pengetahuan tentang perilaku, pembelajaran, dan interaksi sosial dapat membantu memperkuat keterampilan-keterampilan ini dan membuat seseorang menjadi pendengar yang lebih efektif.
Melalui perspektif psikologi behavioristik, kita memahami bahwa perilaku menjadi pendengar yang baik dapat dipelajari dan diperkuat melalui pengalaman dan umpan balik. Dengan memberikan respons yang positif terhadap perilaku mendengarkan yang baik, seseorang akan cenderung untuk memperkuat dan mengulangi perilaku tersebut. Psikologi belajar menunjukkan bahwa dengan adanya motivasi intrinsik dan ekstrinsik, seseorang dapat mengembangkan kemampuan menjadi pendengar yang lebih baik melalui pengalaman belajar yang terus-menerus.
Dalam konteks psikologi sosial, kita menyadari bahwa menjadi pendengar yang baik juga melibatkan pemahaman tentang dinamika sosial dan interaksi antarpribadi. Mempertimbangkan perasaan dan perspektif orang lain, serta membangun hubungan yang saling mendukung, adalah komponen penting dalam menjadi pendengar yang efektif. Kesimpulannya, menjadi pendengar yang baik melibatkan kombinasi keterampilan psikologis, seperti empati, pengertian, dan kehadiran yang penuh perhatian, yang dapat diperkuat dan ditingkatkan melalui pemahaman yang mendalam tentang perilaku, pembelajaran, dan interaksi sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H