Mohon tunggu...
Yohanes Djanur
Yohanes Djanur Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Penulis Lepas. Menyukai sastra dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Diskursus Pradigmatik: Jokowi "cawe-cawe"

2 Februari 2024   18:44 Diperbarui: 2 Februari 2024   19:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolasisi "Gendut" Jokowi sepertinya menciptakan anomali kekuatan politik. Di satu sisi, sepenuhnya mendukung realisasi berbagai program strategis Jokowi, namun di sisi yang lain, justru melemahkan sistem cek and balance pihak oposisi. Hanya menyisakan satu partai oposisi, yakni PKS.

Modal kekuatan besar  ini menjadikan Jokowi melesat melampaui lawan-lawan politiknya. Popularitas Jokowi sebagai "pahlawan pembangunan" nyatanya sampai ke pelosok-pelosok negeri. Bahkan Jokowi merupakan satu-satunya presiden yang telah berhasil menciptakan fondasi kemajuan yang kokoh bagi Indonesia.

Kolasisi "gendut"  hingga faktor Popularitas Jokowi merupakan beberapa bahan utama bagiamana Jokowi berhasil merangkai gerbong kekuatan politiknya menuju pelpres 2024. Semenjak sudah pisah jalan dengan PDIP, Jokowi sepertinya telah mempertebal sikap politiknya untuk mendukung Paslon Prabowo-Gibran. Dari makan malam bersama Prabowo, hingga beberapa pertemuan dengan ketua umum partai pengusung parbowo-Gibran, setidaknya mengindikasikan bahwa Jokowi sudah pasti dan mantap mendukung parbowo Subianto sebagai presiden RI 2024-2029.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun