Mohon tunggu...
Yopiklau
Yopiklau Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka hal-hal sederhana

Banyak keajaiban tersembunyi dalam kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persatuan Bukan Penyeragaman (Refleksi Hari Sumpah Pemuda bagi Persatuan Kabinet Merah Putih)

28 Oktober 2024   16:03 Diperbarui: 28 Oktober 2024   16:42 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar:Pixabay)

Sumpah Persatuan Dalam Sumpah Pemuda

Tanggal hari ini sangat manumental bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal hari inilah para anggota Kongres Pemuda II yang diketuai Sugondo Djojopuspito dengan lantang mengikrarkan Sumpah Pemuda. Peristiwa itu telah terjadi 96 tahun silam. Namun, gema suara Sugondo Djojopuspito dan segenap peserta kongres masih membahana hingga hari ini. Mereka telah melantangkan sumpah yang sangat vital untuk mempersiapkan kelahiran dan perjalanan panjang sebuah bangsa besar, bangsa Indonesia. Sumpah itu adalah sumpah persatuan demi Indonesia di masa depan. Buahnya sudah kita petik sejak awal kemerdekaan. Sekurang-kurangya kita tetap menjadi sebuah bangsa yang kokoh untuk terus berjalan hingga sekarang.

Persatuan dalam Sumpah Pemuda merupakan 'senjata baru' yang lebih jitu setelah gagalnya perjuangan para pahlawan untuk mengusir penjajah selama tiga setengah abad sebelumnya. Pasalnya, mereka berjuang secara sporadis dengan persenjataan sederhana dan terbatas. Perjuangan seperti itu terlalu lemah untuk menghadapi dahsyatnya kekuatan penjajah. Karena itu dibutuhkan senjata rahasia untuk meraih kemenangan. Akhirnya Moh. Yamin dan segenap pemuda dalam Kongres Pemuda II menemukan senjata rahasianya, yakni PERSATUAN. Jargon persatuan yang digaungkan dalam Sumpah Pemuda terbukti ampuh mengalahkan para penjajah hingga kita dapat meraih kemerdekaan.

Persatuan di waktu itu tidak terwujud secara instan. Dibutuhkan proses yang luamayan panjang untuk menuai hasilnya. Hal itu lantaran wilayah Indonesia yang sangat luas dan komposisi masyarakatnya pun beragam. Untuk menyatukan semua perbedaan itu mereka rela mengorbankan tenaga, waktu, materi dan bahkan mengorbankan diri. Meski demikian, strategi mereka untuk mempererat persatuan merupakan strategi dengan arah dan jaminan yang jelas.

17 tahun pasca Sumpah pemuda, persatuan itu menghasilkan buah yang sangat nikmat yakni proklamasi kemerdekaan Indonesia. Saat persiapan kemerdekaan, para anggota BPUPK telah menjadikan tema persatuan sebagai tema kunci untuk mempersiapkan kelahiran bangsa Indonesia (Tedi Kholiludin, dkk: 2021). Soepomo misalnya menekankan pentingnya persatuan untuk mendasari pendirian bangunan baru bangsa Indonesia. Moh Yamin juga demikian. Oleh karena itu, saat perdebatan tentang bentuk negara Indonesia, Moh. Yamin berdiri di garis depan untuk menjadikan kesatuan sebagai bentuk negara Indonesia. Ia tahu persis bagaimana pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia. Yamin meneruskan semangat yang telah ia dan teman-temannya tanamkan sejak peristiwa Sumpah Pemuda. Ia tidak mau semangat itu hilang di tengah jalan. Bagai gayung bersambut, para pendiri bangsa dengan setia meneruskan semangat persatuan itu. Semangat yang telah menjadi rahasia kekuatan negara ini untuk meredam berbagai pemberontakan pada awal kemerdekaan. Selain itu, aneka krisis selama perjalanan bangsa pun mampu dilewati.

Ajakan Persatuan Dalam Kabinet Merah Putih

Masih di bulan Sumpah Pemuda ini, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2024 lalu MPR melantik presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Tak berselang lama, para angggota kabinetnya pun dilantik oleh presiden Prabowo didampingi wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Total sebanyak 109 orang yang menjadi bagian Kabinet Merah Putih dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Pada sidang pertama Kabinet Merah Putih (Kamis, 24 Oktober 2024), Prabowo menyampaikan alasan penamaan merah putih sebagai nama kabinetnya. Ia menganggap merah putih menjadi ajakan perlunya persatuan seluruh anggota kabinet untuk menjaga dan mengelola kekayaan bangsa demi mencapai tujuan bangsa. Presiden Prabowo merujuk tujuan bangsa yang termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. 

Pada hari yang sama setelah sidang pertama Kabinet Merah Putih, mereka berangkat ke Akmil Lembah Tidar, Magelang untuk digembleng selama 3 hari (24-27 Oktober). Dilansir dari laman tirto.id, selama di sana para anggota kabinet menjalankan beberapa agenda yaitu penyamaan visi-misi dengan para menteri, membawa tradisi heroisme di pemerintahan mendatang, membangun kerja sama tim di kalangan menteri, dan mendapatkan pembekalan bernegara dan anti korupsi. Selama berkegiatan, mereka mengenakan seragam loreng ala tentara dan seragam safari cokelat muda khas Prabowo. Pemakaian seragam tersebut selain agar memastikan tubuh tetap hangat, juga untuk membina kekompakan.

Persatuan bukan penyeragaman 

Persatuan adalah suatu keadaan utuh dan tidak terpecah-pecah. Pemahaman ini ditegaskan oleh Sugondo Djojopuspito selaku ketua kongres pada rapat pertama Kongres Pemuda II tanggal 27 Oktober 1928: "Perceraiberaian itu wajiblah diperangi, agar kita bisa bersatu". Ucapan Sugondo itu merupakan sebuah ajakan sekaligus penegasan makna persatuan yang sesungguhnya sebagai keadaan tanpa perceraiberaian. Berdasarkan pemahaman ini, tampak bahwa persatuan mengandaikan adanya keberagaman yang diikat menjadi satu tanpa terlepas satu sama lain. Hal ini makin jelas dimengerti apabila kita merujuk pada arti persatuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu gabungan, ikatan, atau kumpulan beberapa bagian yang sudah menjadi satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun