Mohon tunggu...
Yohana Romatua Situmorang
Yohana Romatua Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi : Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kemampuan dalam Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Konteks Lisan pada Ibadah di Gereja

23 November 2022   23:19 Diperbarui: 23 November 2022   23:39 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara sederhana bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang dengan tujuan tertentu. Bahasa Indonesia hadir sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional  yang dipakai masyarakat dalam berkomunikasi. Terlebih pada penggunaan yang harus diperhatikan dalam tata ibadah digereja, sebagai masyarakat yang mencintai bahasa Ibu, maka tentu haruslah dipergunakan secara baik dan benar. 

Meskipun demikian banyak diantara masyarakat Indonesia yang masih belum bisa menerapkan penggunaan bahasa yang baik dan tepat dalam konteks lisan maupun tulisan, terlebih di dalam ibadah gereja, seperti penyampaian firman Tuhan yang kian lama sudah digabung dengan bahasa Modern, meskipun pengguaan bahasa modern ini dapat menarik minat jemaat untuk lebih tertarik mendengar Firman Tuhan, tetapi secara harafiah penggunaan bahasa Indonesia secara yang tepat sudah mulai tersingkirkan. Ini adalah salah satu tantangan yang besar bagi gereja Indonesia dalam membawa majunya peribadahan di gereja yang ada di Indonesia.

Di dorong dengan kemajuan zaman yang kian melaju, maka tak jarang kita temui berbagai jenis bahasa, penggabungan bahasa antara kombinasi daerah dan bahasa gaul di dalam kegiatan di gereja. Hal ini dapat menghilangkan jati diri bahasa persatuan tersebut. Meskipun bahasa daerah adalah bahasa yang daerah yang disahkan namun penggunaannya pasti seharusnya dapat disesaikan berdasarkan domisili, situasi dan lain lain.

Maka diperlukan pembinaan yang lebih ekslusif mengenai pengenalan pentingnya berbahasa secara baik dan benar. Seiring adanya belajar di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diatur dalam kurikulum disetiap jenjang pendidikan, memang dapat memberikan edukasi yang baik, tetapi apabila tidak menerapkan hal tersebut sama halnya dengan sia-sia.

A. PENGERTIAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR  DALAM IBADAH DI GEREJA

Bahasa Indonesia yang baik berarti bahwa kita harus menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan konteks berbahasa yang selaras dengan nilai sosial masyarakat. Sehingga dalam penggunaan bahasa Indonesia ini akan mengangkat bahasan mengenai penggunaan ragam bahasa yang bagaimana? dan apa? Maka dari segi penggunaan bahasa akan menimbulkan ragam bahasa formal dan non formal. Tentu hal tersebut sudahs sering terbesik ditelinga kita. Memang hal tersebut menjadi penentu bagaimana kita berkomunikasi. Seperti hal nya berkomunikasi pada saat berkhotbah di dalam gereja tentu akan berbeda jika pendegar firman adalah orang tua, anak-anak, dan remaja. Dimulai dari cara kesantunan berbahasa akan menjadi perbedaan.

Mengapa Gereja-gereja berbahasa Indonesia harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan tepat? Lebih lanjut, diharapkan gereja-gereja berbahasa Indonesia pun dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat sehingga melalui penggunaan ungkapan-ungkapan yang tepat iman jemaat dapat dibangun dengan lebih sistematis melalui setiap pesan yang diutarakan oleh gereja.

B. ALASAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAKU JARANG DIGUNAKAN

Bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa yang baku yang sesuai dengan kaidah sudah jarang digunakan, meskipun bahasa yang baku wajib ditemukan ataupun dipakai dalam acara resmi atau formal, tidak menjadi penutup jalan bahwa di acara non formal tidak harus menggunakan bahasa yang baku. Dan tak jarang juga bahasa baku ini jarang digunakan hal ini disebabkan oleh adanya globalisasi dan westernisasi.

Disamping hal itu, dikarenakan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mempunyai beragam budaya, sehingga tiap budaya memiiki berbagai bahasa tersendiri. Masyarakat daerah lebih menekankan penggunaan bahasa daerahnya dengan jelimat di dalam kehidupan sehari-hari karena memang digunakan lebih sering, sehingga berbicara ataupun berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku akan lebih sulit dan terlihat kaku. Sebagai fakta yang dapat dilihat mengenai pasalnya bahwa bahasa Indonesia yang baku memang jarang digunakan, sama seperti halnya lebih sering dipakai di acara formal saja.

Bahasan kali ini merujuk pada penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan tepat dalam di gereja ibadah, tidak jarang terjadi kesalah pahaman di dalam gereja, timbunya kerancuan pada saat berkhotbah.  Hal tersebut dapat memberi kesan arti atau makna kata yang lain. Seperti istilah Identitas sering disebut Indetitas, kata tulang bisa berarti paman dalam bahasa Batak,  tetapi secara Bahasa Indonesia yang tepat akan berarti Tulang rangkian rangka tubuh manusia secara biologi.

Gereja yang bersifat kedaerahan ataupun yang mengarah kepada kebudayaan seperti gereja Batak yang dalam penggunaan ibadahnya menggunakan bahasa batak. Jika ditelusik kembali hal ini tidak lah salah mengenai kecintaan masyarakat terhadap bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Tetapi ala kadarnya penggunaanya pada saat berkhotbah dapat menggunakan bahasa itu secara keseluruhan, dalam arti tidak menggabungkan bahasa Indonesia ditengah tengah bahasa batak tersebut. Bila ingin mencatumkan bahasa Indonesia dalam khotbah bahasa batak dapat mengkutip bagian kata dengan tujuan untuk memperjelas bahasan khotbah tersebut.

Komunikasi atau berbahasa secara lisan tidak jauh berbeda bagaimana cara berbahasa secara tulisan, biasanya kecakapan dalam bhaasa tulis dan bahasa lisan akan saling berkaitan. Lebih buruknya, bahasa lisan diperpara dengan istilah trend penggunaan bahasa gaul dan bahaasa prokem yang sama sekali tidak pernah ada dalam kamus besar.

C. SOLUSI PEMECAHAN AGAR BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DIGUNAKAN DALAM BERKOMUNIKASI DALAM GEREJA 

Ada beberpa langkah yang dapat dilakukan agar bahasa Indonesia yang baik dan benar terealisasikan dalam Ibadah di gereja Indonesia diantaranya yaitu, menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa, perlunya pemahaman terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar, diperlukannya adanya undang-undang kebahasaan, peran variasi bahasa dan penggunaanya dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia di negeri sendiri. Demi kemajuan peribadahan di dalam gereja di Indoneisa agar lebih mudah dimengerti.

Gereja/lembaga kristiani bisa melakukan pelatihan kebahasaan bagi para pejabat gereja; para pendeta dilengkapi dengan Kamus Bahasa Indonesia; dokumen-dokumen tertulis yang dikeluarkan gereja harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lembaga Alkitab Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu lembaga kristiani yang sejak berpuluh tahun memberi perhatian terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah bahkan bahasa-bahasa asing.

D. UPAYA MASYARAKAT DALAM MENJUNJUNG TINGGI BAHASA INDONESIA BAIK ITU DI TENGAH-TENGAH IBADAH DALAM GEREJA. 

Sebagai masyarakat Indonesia yang memang mencintai bahasa Indoneisa, seperti yang tercantum dalam Sumpah Pemuda butir yang ketiga, menjelaskan bagaimana bahasa Indonesia itu berperan penting dalam kehidupan bernegara. Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara benar santun, atau sesuai dengan kaidahnya merupakan salah satu upaya dalam menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Selain itu melestarikan bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa yang benar di kehidupan sehari hari, atau menjadikan bahasa Nomor 1 dibanding dengan bahasa daerah tersendiri.

Terutama dalam konteks teologisnya, dimulai dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam gereja akan membawa dampak yang besar terhadap kecintaan kepada bahasa Indoneisa. Dimulai  pengajaran kepada anak sekolah Minggu dalam berbahasa yang baik dan  benar agar menjadi generasi yang menggunakan bahasa secara benar dan tepat, berlanjut kepada Remaja di dalam gereja, seperti yang diketahui generasi muda sudah digoyahkan dengan kemajuan peradaban, termasuk dibidang bahasa. Dengan menambahkan sedikit kata gaul kata Modern yang dianggap sudah valid di dalam kegiatan-kegiatan yang berlangsung di gereja. selanjutnya kepada orang tua, penggunaan bahasa yang digunakan masih bersifat kedaerahan disongkong dengan keberadaan tempat yang akan mempengaruhi cara berkomunikasi mereka.

Saat ini upaya gereja dalam pelestarian dna perkembangan bahasa Indonesia sudah dapat kita lihat, dimulai dengan penerjemahan Alkitab bahas Ibrani dan Yunani ke dalam bahasa Indoneisa, penerjamahan ini dilakukan oleh lembaga Alkitab Indonesia.

Pada awal bulan ini LAI telah menyelenggarakan kebaktian syukur berkenaan dengan terbitnya Alkitab dwi-bahasa: bahasa Arab dan Indonesia. Penerjemahan ini menggunakan Good News Arabic - Lembaga Alkitab Libanon 1997 dimaksudkan sebagai upaya melengkapi para mahasiswa teologi dalam studi mereka. Bahasa adalah cermin budaya bangsa, pemakaian bahasa Indonesia secara baik dan benar seharusnya adalah bagian dari rasa bangga sebagai bangsa. 

Mengenai pentingnya penggunaan bahasa Indonesia diterapkan secara baik dan benar di gereja, meskipun banyaknya tantangan yang menghambat penggunaan bahasa Indonesia jarang digunakan disebabkan dari berbagai faktor, seperti faktor daerah, dan kemajuan zaman yang kian pesat. Maka berbagai solusi hadir didalam pembahasan yang telah dipaparkan dimulai dari meningkatkan mutu pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yang akan diterapkan baik itu di lingkungan sosial, bahkan di dalam ibadah gereja, ataupun kegiataan di gereja. peningkatan tersebut tidak hanya stagnan di sekolah saja tetapi merambat di setiap jenjang pendidikan hingga di tahap perguruan tinggi juga sangat diperlukan. Dilanjut dengan menerapkan dan menanamkan cinta bahasa persatuan dan menjunjung tinggi bahasa yang baik dan benar, seingga akan memajukan cara pikir dan memajukan Bangsa Indonesia ketaraf penggunaan bahasa yang efektif.

Selain memang ada tahap penguasaan bahasa Indonesianya masih perlu dipacu; tak jarang ada yang merasa rendah diri jika menggunakan bahasa Indonesia. Gereja dan umat Kristen Indonesia dapat memainkan peran signifikan dalam upaya mendorong masyarakat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun